Meski Ducati dicibir karena melepas salah satu talenta terbaiknya, kemenangan sapu bersih pada seri pertama menjadi bukti bahwa mereka tidak keliru.
Marquez sendiri tetap membumi dengan terus belajar pada musim pertamanya dengan tim pabrikan Ducati, termasuk dari rekan setim.
"Pecco (Bagnaia) memiliki lebih banyak pengalaman di garasi," ucap pembalap berjuluk Alien tersebut.
"Bukan karena dia nomor 1 atau nomor 2, tetapi saya melihat statistiknya karena dialah yang paling berpengalaman dengan motor ini."
Marquez tetap dijagokan karena rekam jejaknya yang bagus di Argentina dengan 3 kemenangan dalam enam penampilan.
Kecepatan yang didapat dalam waktu cepat menjadi bukti bahwa taji Marquez masih ada karena baru kali ini dia kembali ke Negeri Tango setelah terakhir kali pada 2019.
Kemampuan adaptasi yang menjadi karakternya juga terlihat karena kondisi aspal yang belum kering sempurna setelah diguyur hujan pada sesi pagi.
"Kunci akhir pekan ini adalah beradaptasi dengan perubahan lintasan," ucap Marquez, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.com.
Kendati dijagokan untuk kembali mendominasi, Marquez tidak mau terlena.
"Setiap sirkuit berbeda, dan ketika saya tidak menduganya, akan tiba saatnya saya harus menderita," kata Marquez yang tetap waspada.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com |