Li lalu memimpin, 19-18.Duel sengit kembali terjadi saat Shi menyamakan kedudukan setelah keduanya beradu dalam bertahan yang melibatkan 49 pukulan.
Shi mencetak match point, tetapi Li berhasil menyamakan skor sehingga penentuan pemenang ditentukan melalui adu setting. Li berhasil memanfaatkan kesempatan dan memaksa terjadinya rubber game setelah menang 22-20.
Shi membuka gim penentuan dengan mencetak dua poin beruntun. Shi memimpin, 4-2, tetapi Li memberi ancaman dengan menyamakan kedudukan.
Kedua pemain terlibat aksi saling bergantian mencetak angka hingga skor 5-5. Shi lalu menjauh, 7-5. Li juga berusaha melawan dengan menempel perolehan skor, 6-7.
Kedua pemain sama-sama ngotot igin mengejar kemenangan saat skor kembali setara 7-7. Shi lalu unggul pada interval, 11-8.
Li mendekat, 9-11 setelah challengenya berhasil. Shi menjauh lagi 12-10, tetapi Li kembali menyerang untuk mendekat, 11-12.
Shi menjauh dari kejaran Li dengan memanfaatkan kelengahan Li, 14-11. Li masih menjaga asa dengan dropshotnya hingga mencatat skor imbang.
Shi merespons dengan mencetak tiga poin berikutnya untuk menjauh, 17-14. Li terus membayangi perolehan poin Shi dan mendekat, 15-17 yang dibalas Shi dengan menjauh, 18-15.
Li yang sering tertinggal berusaha terus mendekat. Namun, Shi menjauh 19-17. Shi yang staminanya tampak menurun berhasil terus dibidik Li untuk mendekat dan menyamakan skor, 19-19.
Meski begitu, Shi berhasil mencetak match point, 20-19 dan memastikan kemenanganm dengan skor akhir 21-9, 20-22, 21-19.
Melalui kemenangan ini, Shi selangkah lagi meraih gelar All England lagi setelah terakhir kali meraihnya pada 2018. Saat itu, dia mengalahkan seniornya yang juga peraih dua medali emas Olimpiade, Lin Dan.
Pada 2023, Shi melaju ke final. Namun, dia harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Li.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |