Sedangkan Marquez, yang bahkan masuk sirkuit dengan agak terlambat dan santai, langsung berhasil memperoleh waktu tercepat.
Dia bahkan membukukan 1 menit 38 detik di sesi itu sebelum memecahkan rekor dengan 1 menit 37 detik di sesi Practice.
Melihat betapa hasil Marquez dan Bagnaia bagai bumi dan langit, pengamag MotoGP Carlo Pernat justru mencium adanya gejala psikologis.
Menurut pengamat asal Italia itu, Bagnaia sedikit kehilangan kepercayaan dirinya sendiri karena kedatangan Marquez.
"Saya pikir ada juga masalah psikologis," kata Pernat kepada Sky Sports.
"Melihat Marquez begitu bersih, tanpa banyak terlalu kerja kerss, apakah (mungkin) itu sedikit mengganggunya?"
"Ada sedikit tekanan psikologis, meski itu baru memasuki GP kedua."
"Itu sebenarnya tidak mengherankan. Melihat rekan setim, senyaman Marquez, melaju begitu cepat dan hanya mengalami sedikit kesulitan, itu akan sedikit berat baginya," ujar eks manajer Enea Bastianini tersebut.
Gejala psikologis yang sedikit terlihat dari performa Bagnaia di awal musim ini adalah dari sisi percaya diri dan feeling di atas motor Ducati Desmosedici GP miliknya.
Sudah sejak GP Thailand, dia mengalami kesulitan dengan masalah ban di saat Marquez dan rider klan Ducati lainnya cenderung baik-baik saja.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock-GP.com, MotoGP.com, Sky Italia |