BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Prancis, Alex Lanier, terhenti pada semifinal All England Open 2025.
Menghadapi Lee Chia Hao (Taiwan) di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Sabtu (15/3/2025), Lanier kalah setelah berjuang melalui rubber game.
Lee mengawali gim pertama dengan memimpin 4 poin beruntun.
Lanier berusaha mendekat, 2-4 yang direspons Lee dengan menjauh, 5-2. Lanier yang memiliki tipe permainan agresif perlahan mendekat, 4-5.
Lee membalas dengan menambah keunggulan, 7-4. Lanier terus menjaga asa dengan tambahan angka, 5-7.
Lanier kembali mengancam setelah menyamakan skor dan menjauh 9-7. Dia melanjutkan keunggulan hingga interval 11-7.
Selepas jeda interval, Lee berusaha mendekat 9-11. Namun, Lanier menjauh lagi. Dominasi dilanjutkan Lanier dan semakin menjauh, 13-9.
Lanier semakin menggila dengan semakin mendominasi laga 15-9. Lee mengejar ketertinggalan, 10-15.
Namun, Lanier membalas dengan rentetan 3 poin berikutnya. Lee berusaha bangkit dan menambah angka 12-18.
Lanier menjauh 19-15 hingga mencetak game point, 20-15.Lee sempat menahan laju Lanier dengan menambah angka 19-20 setelah mencetak tiga poin beruntun.
Permainan ulet dan pukulan yang kencang memastikan Lanier memenangi gim ini, 21-19 dalam 21 menit.
Laga sengit membuka gim kedua saat kedudukan 3-3. Setelah itu, kedua pemain terlibat akasi saling bergantian mencetak poin hingga kedudukan, 10-10. Lee selanjutnya memimpin pada interval, 11-10.
Dominasi dijaga Lee dengan skor cukup jauh, 19-10 sehingga pelatih Lanier terus memberikan instruksi dari jarak jauh dengan berteriak.
Lee mengejar ketertinggalan, 13-19 yang direspons Lee dengan game point, 20-13. Lanier menambah angka, 14-20. Lee yang sudah memegang kendali permainan berhasil memaksa terjadinya rubber game setelah menang 21-14.
Laga dengan perolehan skor tidak terlalu jauh kembali terjadi pada awal gim penentuan. Lee unggul, 4-3.
Lee kembali unggul pada interval, 11-7. Lanier seakan kehilangan sentuhannya setelah interval dengan tertinggal jaug 7-13 setelah interval.
Lanier banyak melakukan kesalahan sendiri yang semakin menguntungkan Lee hingga memimpin, 14-7.
Lanier menambah angka, tetapi Lee yang bermain lebih tenang berhasil mengembalikan serangan Lanier untuk menjauh, 16-9.
Laniar berusaha bangkit dari ketertinggalan dengan menambah perolehan poin, 14-19. Lee membalas dengan match point, 20-14. Lanier menjaga asa dengan menahan laju Lee, 17-20.
Lee menjaga konsistensi dan memastikan ke final setelah menang dengan skor 21-19,14-21, 21-17.
Lanier gagal menghadapi Shi Yu Qi (China) yang sudah lebih dulu meraih tiket final setelah menundukkan Li Shi Feng.
Padahal jika pemain 20 tahun ini melaju ke final, pertemuan ini menjadi kesempatan tunggal putra nomor satu dunia itu untuk revans setelah sebelumnya ditundukkan Lanier pada semifinal Japan Open 2024.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |