BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young menjuarai All England Open 2025.
Menghadapi Wang Zhi Yi (China) di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (16/3/2025), An menang melalui rubber game dalam 95 menit.
Ini merupakan final ideal karena mempertemukan unggulan pertama dan kedua pada partai puncak. An merupakan unggulan ke-1, sementara Wang adalah unggulan ke-2.
Bagi An, ini merupakan gelar All England keduanya setelah All England 2023. Dia mengagalkan China menjadi juara umum.
Sebelumnya, China sudah merebut gelar dari nomor ganda campuran serta runner-up setelah terjadinya derbi dan titel tunggal putra.
Jalannya pertandingan.
Laga imbang membuka gim pertama dengan skor, 2-2. Setelah itu, kedua pemain bergantian mencetak poin hingga skor 3-3.
Wang lalu menjauh 7-3 setelah mencetak empat poin beruntun.An berusaha bangkit dengan menambah angka, 4-7.
Wang merespons dengan tambahan dua poin berikutnya. Dia terus memberikan smes menyilang di sisi kiri An untuk menambah poin.
Wang semakin di atas angin sehingga terus mempertebal keunggulan, 10-4.An mendekat 7-10 setelah mencetak tiga poin beruntun dengan memanfaatkan kesalahan Wang.
Wang yang sudah memimpin menutup pada interval 11-7 setelah An gagal mengembalikan shuttlecock.
An berusaha mengejar ketertinggalan selepas jeda interval, 8-11. Namun, smes menyilang Wang menghambat tunggal putri nomor 1 dunia untuk menambah angka.
Wang mempertebal keunggulan, 14-8 lewat pertahanan yang baik. Di sisi lain, An banyak melakukan kesalahan sendiri.
An berusaha mendekat 11-16. Wang menjaga konsistensi permainan setelah melalui reli 35 pukulan untuk menjauh 18-11.
An tampak kewalahan meladeni permainan Wang yang rapat dan minim kesalahan.
Meski begitu, dia berusaha bangkit dengan menambah angka 13-19.
Wang yang membawa An bermain reli hingga dia kelelahan berhasil mencetak game point, 20-13 setelah melalui 41 pukulan. Wang melanjutkan dengan mengunci gim ini dengan skor 21-13.
Berbekal kemenangan pada gim pertama. Wang kembali memasang strategi bermain reli dan berhasil menjauh, 4-2.
An berusaha bangkit dengan mendekat, 3-4. Sambaran cepatnya di depan net membuat dia berhasil mencatat skor imbang, 4-4.
Laga berlangsung sengit karena kedua pemain bergantian mencetak angka hingga kedudukan, 9-9.
Laga terus berlangsung sengit dengan momen saat dia mengejar shuttlecock yang berhasil dikembalikan An saat dia jatuh-bangun mengejar shuttlecock. Wang memimpin pada interval 11-9.
Kondisi An terlihat tidak prima setelah interval. Wang terus menyerang pertahanan juara Olimpiade Paris 2024 tersebut dan berhasil menjauh, 12-9.
Meski begitu, kegigihan An berhasil membawanya menambah angka, 10-12 setelah melalui reli 47 pukulan.
Pukulan An yang melebar membuat Wang menjauh, 13-10. An menjaga asa dengan mendekat, 12-13 dan 13-14.
Momentum didapat An setelah berhasil menyamakan skor, 14-14. Namun, Wang tidak membiarkan permainan An berkembang dan berbalik menjauh, 16-14.
An berusaha mendekat 16-17 setelah membuat Wang pontang-panting mengejar shuttlecock. Kesalahan Wang membuat An menyamakan skor.
Kedua pemain bergantian mencetak angka hingga skor 18-18. An berbalik memimpin, 19-18. Dia bahkan berhasil mencetak game point, 20-18.
Laga sempat dihentikan di poin kritis setelah Wang meminta perawatan medis karena jari tangannya terluka. An lalu memaksa terjadinya rubber game setelah menang, 21-18.
An memimpin 2-0 pada awal gim pertama. Laga sengit menguras tenaga kembali berlangsung dengan An memimpin, 7-3.
Wang perlahan mendekat, 7-8. Saat memimpin 10-9, An menggerakkan lututnya setelah sempat terjatuh saat mengejar bola. Dia lalu unggul pada interval, 11-9.
Wang menyamakan kedudukan 11-11 setelah interval. Duel menguras tenaga tejadi saat kor imbang 16-16. An mengambil momentum dengan menjauh, 18-16.
Wang mendekat, 17-18 dan menyeimbangkan kedudukan. An membalikkan keadaan lagi dengan mencetak match point, 20-18. An akhirnya menang dengan skor 13-21, 21-18, 21-18.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |