BOLASPORT.COM - Ganda putra Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, disebut punya kombinasi unik yang membuat mereka jadi pasangan terkuat saat ini.
Kesuksesan Kim/Seo menjuarai All England Open 2025 semakin membuat kehadiran mereka jadi momok nomor satu dalam peta persaingan ganda putra dunia.
Kim/Seo mengalahkan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dari Indonesia dengan skor sengit 21-19, 21-19 pada final di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (16/3/2025)
Gelar tersebut menjadi pelepas dahaga bagi ganda putra Korea Selatan yang telah menanti selama 13 tahun.
Terakhir kali mereka punya ganda putra yang merengkuh juara All England adalah pada tahun 2012 silam, melalui mendiang Chung Jae-sung yang duet bareng Lee Yong-dae.
Baca Juga: 18 Kontestan Mundur dari Swiss Open 2025, Termasuk Apriyani/Fadia hingga Shi Yu Qi
Adapun dari sisi Indonesia, kemenangan Kim/Seo memutus dominasi ganda putra Tanah Air yang sudah tiga tahun terakhir selalu mengunci gelar juara di Birmingham.
Sejak 2022, Indonesia rajin bawa pulang gelar dari turnamen tertua bulu tangkis itu melalui Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (2022) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (2023 dan 2024).
Melihat goyahnya dinasti ganda putra Indonesia tentu tidak lepas dsri munculnya duet Kim/Seo.
Mereka sebenarnya bukan pasangan yang benar-benar baru karena sempat pernah diduetkan beberapa tahun lalu. Hanya saja, mulai tahun ini, mereka tampak diproyeksikan lebih serius.
Kim yang sebelumnya banyak bermain di ganda campuran, mulai difokuskan ke gands putra saja. Begitu pula Seo.
Seo sejak tahun lalu juga sudah sensasional ketika dipasangkan Jin Yong dan mengemas gelar juara.
Adapun Kim/Seo, tahun ini telah membawa tiga gelar juara dan satu runner-up. Malaysia Open, German Open, All England Open, dan runner-up India Open 2025.
Di Malaysia Open, itu adalah turnamen pertama mereka sejak dipasangkan lagi dan langsung bisa juara.
Kesuksesan Kim/Seo menjuarai All England kemarin juga disorot pelatih klub Samsung Life Insurance, Gil Young-ah. Mereka berasal dari klub tersebut.
Gil yang notabene mantan juara All England, spesialis ganda Korea Selatan, dan juga ibu dari Kim Won-ho, menuturkan bahwa kedua pemain itu sama-sama punya kemampuan untuk melengkapi.
Seo dmyang biasanya menjadi penggebuk, sekarang memiliki permainan depan yang juga lincah. Sedangkan Kim sebagai playmaker juga mulai mengimbangi Seo.
"Seo Seung-jae adalah pemain nagus yang menyerang dari belakang, tetapi di turnamen ini dia aktif bermain di depan net," tutur Gil Young-ah, dikutip Bolasport dari Maeil Kyungjae.
"Sementara Kim Won-ho, yang memiliki pertahanan dan permainan net yang bagus, juga berhasil mendapatkan angka saat aktif menyerang."
"Saya pikir ada efek sinergi yang baik sejak kedua pemain ini dipasangkan," tandasnya.
Tak cuma itu. Pengalaman Kim dan Seo yang sempat fokus lama di ganda campuran turut membantu kemampuan mereka melakukan penguasaan lapangan alias mengcover all around.
Seo merupakan Juara Dunia 2023 bersama Chae Yu-jung, sedangkan Kim meraih perak Olimpiade Paris 2024 bersama Jeong Na-eun.
"Karena kedua pemain sebelumnya bermain ganda campuran, ada rentang luas dalam menguasai lapangan saat menyerang dan bertahan dari mereka," jelas Gil.
"Selain itu, menurut saya ada keunggulan dari mereka yang tidak dimiliki pasangan lain karena mereka mampu menjangkau semua sudut-sudut lapangan. Mereka menyerang dalam kondisi yang sulit sekalipun."
Belum ada keputusan permanen tentang siapa saja ganda putra Korea Selatan yang akan dipatenkan mengingat masih ada beberapa pasangan bongkar pasang.
Ada Kang Min-hyuk/Ki Dong-ju lalu juga masih ada Jin Yong yang potensial.
Namun, Gil Young-ah memberi sinyal bahwa duet Kim/Seo bisa jadi dipermanenkan melihat hasil mereka samlai kuartal pertama tahun ini.
"Jika mereka berdua bisa dilanjutkan, mereka mungkin berpotensi meraih medali ganda putra di Asian Games 2026 di Aichi dan Nagoya (Jepang) dan Olimpiade Los Angeles 2028," ucap Gil.

Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Maeil Kyungjae |