Reuni Hendra vs Lee bisa saja terwujud apabila Sabar/Reza melaju ke final untuk menghadapi Kim Won-ho/Seo Seung-jae.
Namun, langkah mereka dihentikan pasangan pelatnas PBSI, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang kemudian meraih runner-up.
Melihat bagaimana junior-junior Hendra dan Lee Yong-dae bertarung, turut menandai berjalannya regenerasi ganda putra kedua negara.
Khususnya bagi Korea Selatan, yang akhirnya mampu mengakhiri paceklik gelar 13 tahun di nomor ganda putra pada ajang ini.
Terakhir kali Korea mampu merengkuh juara All England ialah pada edisi 2012, yang tidak lain pemenangnya adalah Lee Yong-dae saat masih berpasangan dengan mendiang Chung Jae-sung.
Oleh karena itu, Lee sendiri merasa sangat bersyukur dan beruntung. Kehadirannya sebagai pelatih bisa bersamaan dengan hasil super manis ganda putra Korea.
"Sejak lama saya selalu menginginkan agar ganda putra bisa juara (di All England) lagi," kata Lee Yong-dae dikutip Bolasport dari News 1.
"Dan sekarang itu terwujud, bahkan terjadi ketika saya juga ikut berpartisipasi (sebagai pelatih)."
"Saya rasa saya benar-benar orang yang sangat beruntung," tandas Lee.
Lee yang pernah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 di ganda campuran bersama Lee Hyo-jung, tidak memungkiri bahwa duet Kim Won-ho/Seo Seung-jae sangat menjanjikan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | news1.kr |