Pemilihan duet baru pasangan pelatnas itu tidak lepas dsri keputusan pelatih masing-masing.
Nitya Krishinda Maheswari yang melatih ganda putri PBSI, menilai bahwa Febi punya potensi untuk diduetkan dengan Apriyani.
Kondisi Apriyani pascacedera terlihat membutuhkan partner yang memiliki power lebih besar untuk mengcover lapangan.
Sementara itu, Fadia yang semula kembali dipasangkan dengan Apriyani, juga telah membangun chemistry apik untuk Lanny Tria Mayasari.
Lanny/Fadia sejauh ini masih jadi satu-satunya wakil Indonesia yang mampu membawa pulang gelar juara dari ajang BWF World Tour, yaitu di Thailand Masters 2025.
"Alasan Apri dipasangkan dengan Febi lebih dari segi pengalaman Apri sendiri sebagai senior dengan kualitasnya, Apri diharapkan bisa membawa Febi untuk berkembang lebih baik lagi," tutur Nitya dikutip dari rilis pers PBSI.
"Di samping itu Febi merupakan salah satu pemain yang berpotensi dengan bakat dan tipe permainan dia yang bagus dan cocok dengan tipe permainan Apri," tandasnya.

Adapun keputusan menduetkan Verrell/Lisa juga atas evaluasi dari Rionny Mainaky selaku pelatih ganda campuran PBSI.
Lisa sebelumnya sempat dipasangkan Rinov, tetapi Rinov akan dikembalikan berduet dengan Pitha Haningtyas Mentari. Reuni mereka akan terjadi pada Kejuaraan Asia 2025.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |