Namun, Loh sudah terlanjur memegang kendali. Keunggulan itu makin membuat sang kuda hitam percaya diri untuk mendikte Shi Yu Qi.
Setelah laga selesai, hal pertama yang pasti ditanyakan awak media menanggapi kekalahan Shi adalah apakah ada masalah cedera?
Pasalnya, Shi sejatinya unggul atas Loh dalam rekor pertemuan dengan empat kemenangan dari total enam pertandingan.
Ini termasuk bentrokan yang terjadi belum lama ini di perempat final All England Open 2025 bulan lalu. Saat itu Shi menang dua gim langsung dengan skor 21-8, 21-16.
Usut punya usut, ternyata Shi Yu Qi mengaku bahwa persiapannya menuju Kejuaraan Asia 2025 ini terbilang kurang maksimal.
Setelah menjuarai All England, Shi tidak berlatih secara sistematis selama tiga pekan. Seperti dikutip dari Xinhua, Shi mengaku kondisi fisiknya sedang kurang baik.
Tidak terjaganya bentuk permainan membuat Shi gagal beradaptasi dalam kekalahan kemarin. Dia terlalu hati-hati dan tidak bisa memainkan pola dia sendiri.
"Karena pengaruh angin sakal (berlawanan) dan angin belakang, satu sisi lapangan menjadi mudah dimainkan, sementara sisi lainnya tidak," kata Shi Yu Qi kepada Badminton Asia.
"Lawan saya tampil cepat dan memberi banyak tekanan pada saya."
"Ketika saya berada di sisi lapangan yang sulit, saya terlalu berhati-hati dengan pukulan saya, jadi saya tidak bisa menerapkan pola permainan saya sendiri," jelasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BadmintonCn.com, Aiyuke |