Mesin V4 dianggap menjadi solusi di tengah perang aerodinamika ketika kelebihan dalam aspek tenaga akan membantu menetralisir efek drag.
Yamaha sudah mengembangkannya hingga tahap lanjutan sejak tahun lalu. Namun, baru kali ini calon kuda besi anyar dijajal di sirkuit Eropa yang mendominasi kalender kejuaraan.
Kesibukan di garasi Yamaha bertambah. Pasalnya, menurut GPone.com, mereka tidak hanya membawa satu versi mesin V4.
Yamaha juga membawa mesin V4 dengan kubikasi 850cc sebagaimana regulasi teknis yang mulai diberlalukan di kelas para raja pada 2027.
Perlu diingat bahwa Yamaha juga tidak mengabaikan potensi mesin berkonfigurasi inline four yang telah menjadi ciri khas motor YZR-M1.
"Yamaha melakukan All In, seperti yang mereka katakan dalam bahasa Poker," ucap sumber internal. All in berarti mempertaruhkan segala yang dimiliki.
Sebenarnya harapan untuk kembali ke posisi depan sudah muncul ketika Fabio Quartararo selalu berakhir di tiga besar catatan waktu dalam tes pramusim di Valencia dan Sepang.
Sayangnya realita dalam balapan seperti jauh pangggang dari api.
Setelah kembali merebut baris start terdepan setelah tiga tahun merana pada akhir pekan lalu GP Qatar, Quartararo kesulitan untuk mempertahankannya dalam balapan.
Posisi start ketiga tidak dapat dikonversi menjadi hasil lebih baik atau minimal sama dalam lomba. El Diablo finis kelima pada Sprint lalu ketujuh dalam balapan utama.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com, GPOne.com |