Terselip kisah unik di balik kesuksesan timnas Swedia lolos ke Piala Dunia 2018. Selebrasi mereka mengakibatkan kehancuran.
Swedia melenggang ke putaran final di Rusia setelah menahan imbang Italia 0-0 di Stadion San Siro, Milan, dalam laga leg kedua play-off, Senin (13/11/2017) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.
Hasil tersebut sudah cukup untuk membawa skuat asuhan Janne Andersson lolos ke Rusia karena mereka menang 1-0 dalam laga leg pertama di Stadion Friends Arena, Solna.
Alhasil, kegembiraan pasukan Swedia memuncak, bahkan bisa dikatakan jika selebrasi mereka berlebihan.
(Baca juga: Hore! Warga Indonesia Tak Perlu Begadang untuk Nonton El Clasico)
Para pemain berlarian dan bahkan menghancurkan meja komentator milik Eurosport yang sedang melakukan siaran langsung di pinggir lapangan.
Acara siaran pun kembali dilanjutkan setelah kru televisi membenarkan posisi meja.
Man kan inte kritisera våran studioperson för att inte göra sitt jobb iallafall pic.twitter.com/ohLGtqbZLn
— Eurosport Sverige (@EurosportSE) November 13, 2017
(Baca juga: Luis Suarez Bingung dengan Cristiano Ronaldo, Kenapa?)
Bagi Swedia, ini menjadi kali ke-12 keikutsertaan mereka di Piala Dunia.
Pencapaian terbaik tim berjulukan The Blue-Yellow itu adalah menjadi runner-up pada edisi 1958.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar