Persib Bandung terancam turun kasta dari Liga 1 2017. Demikian disampaikan Chief Operation Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy, terkait insiden pada laga Persib vs Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017).
Wasit asal Australia, Evans Shaun, memutuskan menghentikan pertandingan pada menit ke-82. Saat itu, kedudukan 1-0 untuk keunggulan Persija Jakarta berkat gol penalti Bruno Lopes, beberapa menit sebelumnya.
Emosi kubu Persib memuncak ketika Vladimir Vujovic mendapat dua kartu kuning. Kubu Persib pun menepi ke pinggir lapangan dan wasit mengakhiri pertandingan.
Dari video rekaman, Evans meniup peluit panjang saat Manajer Persib Umuh Muchtar memanggil pemain ke pinggir lapangan. Tindakan Umuh kemungkinan besar respons dari keputusan Evans mengartumerahkan Vujovic.
Vujovic mendapatkan kartu kuning kedua karena melancarkan protes kepada Evans setelah dia menekel keras Bruno Lopes.
Status pertandingan ini memunculkan tanda tanya besar. Pihak Persija lewat akun Twitter-nya mengklaim Persib melakukan walk out.
FT: Persib memilih tidak melanjutkan pertandingan di menit 81. #Persija keluar sebagai pemenang.#PersijaDay
— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) November 3, 2017
Jika Persib nantinya dinyatakan walk out, maka menjadi sebuah kerugian besar.
Dalam regulasi Liga 1 pasal 13 ayat 1 b dan c tertulis setiap klub dapat dianggap dan dinyatakan mengundurkan diri dari Liga 1 apabila:
b. menolak untuk melanjutkan pertandingan di Liga 1; atau
c. meninggalkan lapangan atau stadion sebelum selesainya pertandingan yang dijalankan.
Apabila ada pelanggaran tersebut, hukumannya terdapat di pasal 13 ayat kedua.
Ada kemungkinan pertandingan dihentikan oleh keputusan wasit sendiri. Sesuai Laws of The Game FIFA, wasit memang memiliki diskresi (keistimewaan) untuk menghentikan pertandingan jika dianggap ada interferensi pada sebuah pertandingan meski laga belum sampai 90 menit.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar