Sebanyak 17 organisasi anti-doping nasional melakukan tuntutan agar negara Rusia tidak mengikuti Olimpiade Musim Dingin 2018 yang diselenggarakan di Korea Selatan.
Nados, yang mencakup badan anti-doping Inggris dan AS, mengatakan bahwa negara tersebut harus dihukum.
Hal ini karena Rusia terbukti melakukan korupsi terhadap Olimpiade Sochi 2014 dan gagal melakukan kewajiban untuk menampilkan olahraga yang bersih.
Tahun lalu, sebuah laporan independen yang ditugaskan oleh World Anti-Doping Agency (Wada) menemukan bukti doping yang disponsori negara di Rusia.
Akan tetapi, International Olympic Committee's (IOC) belum memberikan sanksi.
(Baca Juga: Fix! 2 Kota Ini Resmi Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2024 dan 2028 )
Studi independen dari profesor asal Canada, Richard McLaren, menyimpulkan lebih dari 1.000 orang Rusia diuntungkan dari program doping di 30 olahraga.
Akibatnya, Wada merekomendasikan semua atlet Rusia dilarang berlaga di Olimpiade Rio 2016.
Tapi IOC memilih untuk tidak memberlakukan larangan.
Secara total, 271 orang wakil Rusia berkompetisi di Olimpiade Rio.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar