Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Problem Skema dan Coba-coba Italia di Era Gien Piero Ventura

By Kamis, 9 November 2017 | 18:25 WIB
Ekspresi pelatih tim nasional Italia, Gian Piero Ventura, saat memperhatikan pemainan timnya menghadapi Liechtenstein dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Dacia Arena, Udine, Italia, pada 11 Juni 2017. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Conte adalah jimat keberuntungan saya sebab karier saya di Bari berjalan bagus dan kami mencapai sesuatu yang penting," lanjutnya.

Serie A 2009/10, yang notabene merupakan musim pertama Ventura bersama Bari, berjalan luar biasa.

Berbekal skema 4-2-4, klub beralias Il Galletti (Si Ayam Jantan) itu finis di posisi 10 dan mengemas 50 angka, rekor poin tertinggi klub di Liga Italia.

Catatan penting lain adalah Bari dua kali sukses menahan skuat peraih treble, Inter, dan sempat membekuk Juventus 3-1.

Pujian setinggi langit dilayangkan untuk Ventura karena ia juga menemukan duet palang pintu muda potensial, Andrea Ranocchia dan Leonardo Bonucci.


Bek Italia, Leonardo Bonucci, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Jerman, dalam laga babak 16 besar Piala Eropa 2016 di Stade Matmut-Atlantique, Sabtu (2/7/2016) waktu setempat.(VINCENZO PINTO/AFP)

"Ventura adalah motivator hebat dan sangat bagus saat bekerja bersama pemain muda," kata Bonucci.

Identitas Ventura sebagai inovator dan figur ayah yang bijak bagi pemain belia membawanya ke kursi pelatih tim nasional Italia pada musim panas 2016.

Sosok yang ia gantikan tak lain adalah Conte, yang pergi menukangi Chelsea. Ventura diharapkan bisa menjadi agen perubahan, menghadirkan penyegaran, sekaligus peremajaan.

Italia arahan Conte pergi ke Euro 2016 dengan membawa skuat yang miskin talenta.