Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juventus Vs Inter Milan - Ketika Dua Serdadu Kroasia Saling Beradu

By Taufan Bara Mukti - Jumat, 8 Desember 2017 | 23:08 WIB
Kapten Inter Milan, Mauro Icardi (kanan), memeluk Ivan Perisic selepas menjebol gawang AC Milan dalam partai Liga Italia di Giuseppe Meazza, 15 Oktober 2017. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Catatan 7 gol dan 6 assist dalam 15 pertandingan menjadi bukti kecemerlangan Perisic.

(Baca Juga: Manchester City Tanpa Kevin De Bruyne dan David Silva bagai Raga Tak Bernyawa)

Ia juga menjadi pemecah kebuntuan jika penyerang utama Inter, Mauro Icardi, tak mampu menyarangkan bola ke gawang lawan.

Di kubu lawan, Juventus memiliki Mandzukic yang dikarbit oleh Massimiliano Allegri menjadi pemain sayap.

Mandzukic yang sejatinya adalah penyerang tengah alias target man, digeser ke kiri untuk memberi tempat bagi Gonzalo Higuain di lini depan.

Meski bermain jauh dari gawang lawan, namun pemain 31 tahun itu tetap menjadi ancaman yang berbahaya.

Namun ketajaman Mandzukic masih kalah dari Perisic musim ini, ia baru menyarangkan 3 gol di Liga Italia.


Mario Mandzukic menunjukkan ekspresi kecewa saat Juventus kalah dari tuan rumah Sampdoria pada laga lanjutan Liga Italia di Stadion Luigi Ferraris, Minggu (19/11/2017).(MARCO BERTORELLO/AFP)

(Baca Juga: Meski Bisa Menang Atas Juventus, Inter Milan Belum Tentu Juara Liga Italia)

Dari jumlah pertandingan, Perisic mampu mengungguli kompatriotnya itu, dengan catatan 15 laga berbanding 13 laga.