Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juventus Vs Inter Milan - Ketika Dua Serdadu Kroasia Saling Beradu

By Taufan Bara Mukti - Jumat, 8 Desember 2017 | 23:08 WIB
Kapten Inter Milan, Mauro Icardi (kanan), memeluk Ivan Perisic selepas menjebol gawang AC Milan dalam partai Liga Italia di Giuseppe Meazza, 15 Oktober 2017. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Meski sama-sama bermain di sayap kiri, namun Perisic dan Mandzukic memiliki perbedaan peran.

Perisic lebih aktif membantu serangan, sedangkan Mandzukic juga dituntut untuk bertahan.

Hal itu membuat Perisic unggul dalam jumlah tembakan ke arah gawang lawan atas Mandzukic.

Perisic rata-rata membuat 3,3 tembakan per pertandingan, sementara Mandzukic hanya 1,8 kali.

(Baca Juga: Mengenang Pencetak Gol Tertua di Piala Dunia yang Pernah Singgah di Liga Indonesia)

Namun Mandzukic memiliki akurasi umpan yang lebih baik daripada Perisic, meski nama yang disebut terakhir lebih banyak membuat operan kunci bagi rekannya.

Dengan tinggi menjulang hingga 190 sentimeter, Mandzukic mengunguli Perisic dalam hal duel udara.

Hal ini perlu dijadikan kewaspadaan oleh lini belakang Inter Milan.

Namun lini belakang Juvenntus bukan tanpa ancaman, Perisic terkenal lihai melakukan dribel melewati lawan.

Dribel tersebut bisa diakhiri dengan umpan crossing maupun umpan tarik yang menjadi ancaman bagi lini belakang Bianconeri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P