Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jatuh Bangun Italia, dari Hukuman Mati hingga Terseok di San Siro

By Fabianus Riyan Adhitama - Selasa, 14 November 2017 | 18:35 WIB
Gianluigi Buffon (kedua dari kiri) memeluk Andrea Barzagli setelah timnas Italia bermain imbang 0-0 dengan Swedia pada partai kedua play-off Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion San Siro, Milan, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Tiga pesepak bola kelahiran Argentina menjadi oriundi yang sukses menjadi bahan pembicaraan publik Italia jelang Piala Dunia 1934.

Mereka adalah Raimundo Orsi, Luis Monti, dan Enrique Guaita, tiga oriundi yang dinaturalisasi untuk masuk ke Timnas Italia.

Orang-orang oriundi -bukan orang Italia, namun masih keturunan atau memiliki darah Italia dan berhak menjadi warga negara Italia- berbondong-bondong terpancing untuk menjadi warga negara Italia.

Harus diakui, kekuatan fasis pimpinan Benito Mussolini memang menjadi satu kekuatan tak terbendung bagi Italia.

Saat-saat yang ditunggu Mussolini tiba, Italia menjadi tuan rumah Piala Dunia 1934 secara aklamasi.

Il Duce -gelar Mussolini- punya kuasa penuh menunjukkan kedigdayaan bangsanya lewat pesta sepak bola yang digelar di rumahnya sendiri.

Kemenangan Timnas Italia dalam setiap laga memang tidak langsung jatuh dari tangan Mussolini.

Tetapi, penyelenggara kompetisi memiliki kuasa untuk mengontrol keuntungan bagi Timnas Italia dengan cara yang tak kasat mata.

Mendekati wasit hingga korupsi yang tertutup rapi berjalan mulus didalangi Mussolini.

Pada pertandingan pertama, Italia menang 7-1 atas Amerika Serikat, skor yang mengejutkan di dunia sepak bola saat itu.