Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten sekaligus bintang timnas Zambia, Kalusha Bwalya, tidak berada di pesawat itu.
Saat itu Bwalya terbang dengan pesawat lain usai memperkuat klub Belanda, PSV Eindhoven.
Selain Bwalya, masih ada pemain bintang Zambia yakni Charles Musonda yang tak ikut dalam penerbangan itu.
Ayah dari pemain Chelsea, Charly Musonda, absen memperkuat Zambia karena tengah menderita cedera saat ia memperkuat klub Belgia, Anderlecht.
Timnas Zambia sendiri saat itu diperkuat generasi emas mereka.
#ThisDayinHistory #April27 1993 - All members of the #Zambia national football team are killed in a plane crash off Libreville, #Gabon pic.twitter.com/jipdluvctd
— Kafui Dey (@KafuiDey) 27 April 2018
Pencapaian mereka yang paling fenomenal adalah saat melumat Italia 4-0 dalam ajang Olimpiade di Korea Selatan pada 19 September 1988.
Italia kala itu diperkuat calon bintang Liga Italia Serie A seperti Stefano Tacconi, Ciro Ferrara, dan Angelo Colombo.
Kalusha Bwalya di pertandingan menjadi pusat perhatian karena mencetak tiga gol.
Bwalya sendiri terkejut timnya bisa mengalahkan jawara Piala Dunia itu namun ia dengan perasaan optimis membanggakan pencapaian timnya.
"Zambia adalah raksasa yang sedang tertidur. Hanya negara kecil dalam urusan sepak bola, tetapi kami adalah tim Afrika pertama yang mengalahkan kekuatan dari Eropa dengan cara yang meyakinkan," kata Bwalya dikutip BolaSport.com dari laman FIFA.