Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Suporter Persija, Harringga Sirla, Meninggal, Persib Pasang Pita Hitam dan Katakan Hal Ini https://t.co/XHoIGE6VxT
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 24, 2018
Seperti disebutkan sebelumnya, pada laga pertama Grup C Piala U-16 Asia 2018, Indonesia dan Vietnam meraih hasil yang bertolak belakang. Saat Indonesia menang 2-0 atas Iran, Vietnam justru kala 0-1 dari India.
Fakhri Husaini memuji penampilan timnya ketika mengalahkan Iran. Dia yakin, kalau berhasil menampilkan lagi permainan seperti itu, skuatnya bisa menundukkan Vietnam.
"Saya berharap apa yang pemain tunjukkan saat mengandaskan Iran, bisa dipraktikkan kembali ketika bertemu Vietnam," tutur Fakhri.
Indonesia memang tampil bagus kala bersua Iran. Mengandalkan umpan-umpan pendek, Amiruddin Bagus dan kawan-kawan selalu rapi dalam memulai serangan. Bola dialirkan dari lini belakang, ke tengah lalu diteruskan ke sisi sayap atau langsung ke penyerang utama.
Selain itu, transisi permainan dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya terlihat berjalan mulus meski beberapa aspek seperti komunikasi antar-pemain masih belum maksimal.
Para pemain Garuda Asia, julukan timnas U-16 Indonesia, memperlihatkan kemampuan merebut si kulit bundar dengan cepat saat kehilangan bola. Hal ini membuat Iran tertekan dan kesulitan hampir di sepanjang pertandingan.
"Itu memang menjadi cara bermain kami. Kami memanfaatkan transisi, merebut bola dengan cepat, tahu kapan harus menguasai bola dan tahu waktu yang pas untuk menggulirkan bola ke depan," tutur Fakhri.
(Baca Juga: Anggota The Jak Mania Tewas, 7 Korban Harus Meregang Nyawa di Antara Rivalitas Persib Vs Persija)
Dengan permainan umpan-umpan pendek dan pergerakan cepat seperti itu, Garuda Asia tentu memerlukan lini tengah yang tangguh.
Sebab, merekalah yang menyeimbangkan permainan tim dan menjadi penghubung sektor belakang dan depan.