Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas U-16 - Garuda Asia Dilarang Terlena Saat Lawan Vietnam

By Ferril Dennys Sitorus - Senin, 24 September 2018 | 16:55 WIB
Ilustrasi timnas u-16 Indonesia di Piala Asia U-16 2018. ( GRAFIS: ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM )

Di sini, beruntunglah Indonesia memiliki tiga gelandang tengah berbakat yaitu David Maulana, Andre Oktaviansyah dan Brylian Negietha. Trio ini pulalah yang berada di balik kesuksesan Indonesia menjuarai Piala U-16 AFF 2018.

David dan Andre berperan sebagai "otak" dari permainan timnas, sementara Brylian bertugas sebagai jangkar. Walau semua pemain bertanggung jawab atas pertahanan, Brylianlah yang mendapatkan kewajiban untuk memotong serangan lawan yang masuk ke wilayah pertahanan Indonesia.

"Saya tak boleh terlalu jauh dengan 'stopper' dan gelandang serang," tutur Brylian, menerangkan tugas yang dibarikan Fakhri Husaini kepadanya.

Brylian mengaku nyaman bermain dengan rekan-rekannya sesama gelandang, khususnya dengan David Maulana yang merupakan teman sekamarnya di hotel.

"Jadi saya sudah tahu bola-bolanya David ke mana," kata dia.

Trio David-Andre-Brylian menjadi alasan mengapa Indonesia dominan dalam penguasaan bola saat menaklukkan Iran, yaitu mencapai 56 persen.

Dikutip dari penyedia data statistik sepak bola Labbola, akurasi umpan Indonesia di pertandingan itu mencapai 75 persen, lebih tinggi 10 persen daripada Iran.

Sebagai informasi, semua catatan Indonesia itu ditorehkan dalam kondisi hujan di sepanjang pertandingan. Artinya, ada kemungkinan situasi itu bisa berjalan lebih baik saat lapangan kering.

Dengan demikian, Fakhri bahwa anak-anak asuhnya dapat menjungkalkan Vietnam selama dapat mengulangi performa kontra Iran sepertinya bisa diwujudkan. 

Vietnam sendiri datang ke Piala U-16 Asia 2018 dengan skuat relatif tak berubah dari Piala U-16 AFF 2018 beberapa waktu lalu.

"Secara umum, dari gaya bermain dan formasi, tidak ada perubahan dari Vietnam meski hanya ada pergantian di susunan pemain mereka," ujar Fakhri. Walaupun begitu, pelatih berusia 53 tahun tersebut enggan menganggap rendah Vietnam. 

Hal serupa juga diutarakan oleh kiper Garuda Asia Ernando Ari Sutaryadi. Ernando menganggap Vietnam merupakan tim tangguh walau tidak membawa penyerangnya di Piala U-16 AFF 2018 yang bernomor punggung 10 Vo Nguyen Hoang.

Vo Nguyen Hoang ini diingat betul oleh Ernando karena dia acap kali mengancam wilayah kekuasaan Indonesia saat kedua tim bertemu di babak grup.

"Saya paling ingat pemain nomor punggung 10 saat Piala AFF lalu. Akan tetapi, dia tidak ikut saat ini dan lini serang mereka baru. Senjata Vietnam yakni umpan silang dan itu harus saya waspadai," kata dia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P