Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melalui skema sepakan pojok, Evan Dimas mengirim operan ke Zulfiandi yang kemudian melepaskan tendangan keras dari luar kotak dan merobek gawang Thailand.
Gol yang cukup membuat suporter tuan rumah terdiam karena berdasarkan Air Asia, menit ke-30 merupakan momen tersepi dari semua gol yang tercipta malam itu.
rocked to a 4-2 win over with the fans clocking in a score of 114.7 decibels when Adisak Kraisorn netted his 7th goal in the tournament! #RoarWithAirAsia #DareToDream pic.twitter.com/2oQgOqo8xq
— AFF Suzuki Cup (@affsuzukicup) 17 November 2018
Bahkan gol ini menggema hingga ke ranah Spanyol. Salah satu media di sana, AS mendeskripsikannya sebagai 'seni sepak pojok' di akun twitternya.
BACA JUGA
Di tengah skor di babak pertama di mana Indonesia tertinggal 1-2 saat itu, penampilan Zulfiandi sesungguhnya cukup cemerlang.
Zulfiandi mampu menciptakan gol dari satu-satunya tembakan tepat sasaran.
Total Zulfiandi menciptakan tiga tembakan, di mana satu diblok dan satu luput dari target.
Ia juga menciptakan 21 percobaan sukses dari total 23 umpan atau memiliki akurasi 91 persen, meski di sisi lain ia tidak terlibat banyak dalam situasi diserang Thailand.
Zulfiandi hanya menciptakan satu tekel yang gagal.
Kecemerlangannya di babak pertama mengingatkan kita akan sebuah pujian dari pelatih timnas Indonesia terdahulu, Luis Milla yang menilai sosok bernomor punggung 4 tersebut layak bermain di Eropa.