Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juga didukung fakta jika golnya dipuji oleh media Spanyol, AS.
De 'gilicórner' a obra de arte pic.twitter.com/qkysI1Lik4
— AS (@diarioas) 17 November 2018
"Saya dan Luis Milla sempat berdiskusi soal Zulfiandi. Dia harus terus dijaga semangatnya dan ditingkatkan lagi performanya. Dia adalah pemain yang sangat penting untuk tim," tutur Bima Sakti kepada BolaSport.com sebelum Piala AFF digelar.
Lebih lanjut Bima kemudian bercerita bagaimana Luis Milla mengagumi kualitas Zulfiandi.
"Coach Luis Milla bahkan pernah menyampaikan bahwa dengan kualitasnya, Zulfiandi bisa bermain di Eropa. Kalau saja Luis Milla menemukannya saat masih berusia 13 tahun, mungkin Zulfiandi akan dibawa dan dicoba di akademi Barcelona," ucap mantan pemain Persema Malang ini.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - 5 Fakta Menarik Kesamaan Nasib Buruk Timnas Indonesia dan Malaysia)
Kini, rumor mengabarkan jika Zulfiandi diincar oleh klub-klub Thailand yang memang gencar melakukan pantauan di Piala AFF 2018.
Rumor: Indonesian midfielder Zulfiandi to Thai League 1 club Chainat Hornbill FC pic.twitter.com/FpFpgmeDTa
— All Things Thai Football (@ThaiFootballs) 11 November 2018
Paling ramai dibicarakan, dua klub Thai League, Nakhon Ratchasima Mazda dan Chainat Hornbill tertarik untuk memboyongnya pada musim 2019.
Dengan eksposur dari media Spanyol, AS meski 'hanya' lewat media sosial di laga melawan Thailand, bukan tidak mungkin nama Zulfiandi terangkat di Eropa dan membuat klub-klub Spanyol mulai mencari namanya.