Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Guru yang hebat adalah guru yang menginspirasi murid-muridnya, begitu pepatah mengatakan mengenai hubungan para pendidik dan mereka yang didik.
Banyak guru hebat yang juga telurkan anak didik yang tak kalah hebat, termasuk dalam dunia sepak bola.
Tak sedikit para pelatih yang belajar dari pelatih lainnya setelah bekerja sama dalam sebuah klub.
Lebih dari itu, sang murid bahkan banyak yang miliki karier lebih mentereng dibanding sang guru.
BolaSport.com merangkum 5 pelatih guru-murid yang melegenda, spesial pada Hari Guru pada 25 November 2017.
1. Louis van Gaal & Jose Mourinho
Van Gaal Slams Mourinho - https://t.co/e1yu1rocFX pic.twitter.com/hoNGurrMBp
— Daily Guide (@DailyGuideGH) October 17, 2017
Louis van Gaal dan Jose Mourinho dipertemukan Barcelona pada periode 1996-2000.
Duet Van Gaal sebagai pelatih kepala dan Mourinho sebagai sang asisten membantu Barcelona merajai Spanyol dengan dua gelar La Liga dan satu kali juara Piala Liga Spanyol.
Setelah berkerja sebagai asisten Van Gaal, Mourinho mencoba peruntungan sebagai pelatih FC Porto dan meraih sukses besar dengan meraih enam medali juara, salah satunya trofi Liga Champions musim 2003-2004.
Keduanya juga melatih Manchester United pada periode yang berurutan, namun Van Gaal dianggap gagal pada 2014-2016 dan digantikan Mourinho hingga kini.
(Baca Juga: Cerita Mauro Icardi, Perebut Istri Orang yang Kini Jadi Andalan Inter Milan)
2. Jose Mourinho & Andre Villas-Boas
Former Chelsea Boss Andre Villas-Boas Reveals Jose Mourinho Was His Idol Before Fall Out https://t.co/s5pWMSwR9t pic.twitter.com/WS83GFOjbQ
— Academy Products (@AcademyProducts) October 5, 2016
Mirip kisah Van Gaal dan Mourinho, kisah The Special One dengan Andre Villas-Boas sama saat sama-sama menukangi Porto.
Hingga mendapatkan enam trofi, termasuk gelar Liga Champions musim 2003–2004, Andre Villas-Boas menjadi asisten Mou.
Lalu, AVB naik pangkat pasca-kepergian Mourinho ke Chelsea pada awal musim 2010-2011 dan langsung berikan gelar Liga Portugal dan Liga Europa pada musim debutnya sebagai pelatih kepala.
AVB lalu mengikuti jejak Mourinho ke Liga Inggris, melatih Chelsea (2011-2012) dan Tottenham Hotspur (2012-2013), namun tak sesukses sang guru.
Meski begitu, nama Andre Villas-Boas masuk dalam jajaran top juru arsitek sepakbola di dunia, dan kini menukangi Shanghai SIPG.
(Baca Juga: Melihat 3 Hal Ini, Apakah Manchester United Bisa Kalah di Pertandingan Ke-13?)
3. Juergen Klinsmann & Joachim Loew
Rente beim #DFB? #Loew widerspricht #Klinsmannhttps://t.co/Iv49xxhmwA pic.twitter.com/eBXsrlIrK2
— SPORT BILD (@SPORTBILD) October 4, 2017
Timnas Jerman era Piala Dunia 2006 pertemukan sang kepala pelatih, Juergen Klinsmann, dan Joachim Loew menjadi asistennya.
Dua pria yang sama-sama pernah membela VfB Stuttgart ini berhasil membawa Tim Panser finis di urutan ketiga.
Pasca gelaran Piala Dunia 2006, Klinsmann memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak bersama Jerman.
Hal tersebut membuat Loew naik pangkat menjadi pelatih kepala hingga kini.
Di bawah arahan Joachim Loew, Thomas Mueller dkk berhasil menjadi juara Piala Dunia 2014.
(Baca Juga: Liverpool Vs Chelsea - Menanti Bentrokan Mohamed Salah dan Eden Hazard, Siapa Lebih Tajam?)
4. Sir Alex Ferguson & Steve McClaren
Steve McClaren deputised for Sir Alex Ferguson during his first-ever derby experience https://t.co/ypwy58rwWL pic.twitter.com/ZMxoTZXzFi
— NUFC Collective (@NUFCCoIIective) October 25, 2015
Kali ini, Manchester United menjadi "mak comblang" bertemunya Sir Alex Ferguson dan Steve McClaren pada pertengahan musim 1998-1999.
Hasilnya, duet Skotlandia-Inggris ini langsung persembahkan tiga gelar pada tahun pertama mereka bersama.
Berbekal ilmu dari Ferguson bersama Setan Merah, McClaren pamit pada Fergie dan menerima tawaran sebagai pelatih Middlesbrough pada tahun 2001.
Lima tahun berselang, Steve McClaren menduduki kursi pelatih timnas Inggris dalam jangka waktu dua tahun pengabdian.
(Baca Juga: 4 Pertandingan yang Harus Anda Tonton pada Pekan Big Match Eropa)
5. Pep Guardiola & Tito Vilanova
Tito Vilanova definió muy bien a #Messi:"Leo es como aquel alumno que va a la clase y se aburre porque ya la sabe" #PepGuardiola @sport pic.twitter.com/p6NhLIUEj6
— Messi es Barça (@GuilleTano5) June 8, 2017
Selain Van Gaal dan Mou, Barcelona juga pertemukan dua pelatih hebat Blaugrana, Pep Guardiola dan Tito Vilanova.
Keduanya bertemu di Barcelona B dan naik tingkat ke tim utama pada 2008, lantas memenangkan 14 trofi bersama Barcelona hingga Guardiola meletakkan jabatannya pada tahun 2012.
Vilanova meneruskan kinerja Pep dan mengantar El Barca meraih gelar Liga Spanyol 2012-2013.
Tragisnya, Tito Vilanova harus mengundurkan diri sebagai manajer Barca pada Juli 2013 karena menderita kanker tenggorokan.
Sang pelatih meninggal pada 25 April 2014 pada umur 45 tahun karena komplikasi dari kanker tersebut.
Namanya kini diabadikan menjadi nama lapangan di mana tim utama Barca berlatih, Camp Vilanova, pada Februari 2015.