Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Tantangan Thomas Tuchel Jadi Pelatih PSG, Salah Satunya Menjinakkan Neymar

By Septian Tambunan - Rabu, 16 Mei 2018 | 20:01 WIB
Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, menerima penghargaan Pemain Terbaik Liga Prancis 2017-2018 di Paris, Prancis pada 13 Mei 2018. (FRANCK FIFE/AFP)

Jika berkaca pada pengalaman di dunia kepelatihan, Thomas Tuchel baru sekadar meraih Piala Jerman atau DFB Pokal bersama Borussia Dortmund pada 2017.


Selebrasi para pemain Paris Saint-Germain (PSG) usai mengalahkan AS Monaco 7-1 di Parc des Prince, Paris, Minggu (15/4/2018) atau Senin dini hari WIB. PSG sekaligus resmi menjadi juara Ligue 1 2017-2018.(TWITTER.COM/PSG_English)

Perbedaannya, dulu Thomas Tuchel menukangi Borussia Dortmund, yang berada di bawah bayang-bayang tim raksasa Jerman, Bayern Muenchen.

Kini, Tuchel bisa diibaratkan membesut Bayern Muenchen-nya Prancis.

1. Menjinakkan Neymar


Bintang Paris Saint-Germain, Neymar, merayakan gol bunuh diri yang dicetak bek Olympique Marseille, Rolando, dalam laga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Paris, pada 25 Februari 2018. ( GEOFFROY VAN DER HASSELT/AFP )

Tak dapat dimungkiri bahwa Neymar adalah anak emas di Paris Saint-Germain.

Thomas Tuchel mesti mengeluarkan berbagai macam trik untuk menjinakkan Neymar.

Bukan hal yang mustahil, tetapi pemain seperti Neymar membutuhkan perhatian khusus.

(Baca Juga: Buffon Sebut 5 Kiper Penerus, Salah Satunya Lahir di Indonesia)