Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setahun Edy Rahmayadi Menjabat Ketua PSSI, Inilah 5 Catatan Karut Marutnya Liga 1 Versi Pentolan Bobotoh

By Bagas Reza Murti - Jumat, 10 November 2017 | 21:00 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, nonton bareng dan melepas Timnas Indonesia U-16, yang mengikuti kualifikasi piala AFC U-16, 2017 di Thailand. Rabu (13/9/2017) di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta. (PSSI)

"PSSI masih belum bisa menjelaskan secara memuaskan bagaimana asal muasal klub Bhayangkara FC ini. Klub yang masih belum beres kisruh soal nama eh malah juara," ucapnya.

2. Masalah Regulasi Liga 1


Pergantian pemain untuk Indonesia.(ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

Eko Maung juga menyoroti masalah regulasi yang ada di Liga 1. Menurutnya, sepak bola Indonesia tidak maju-maju karena mempunyai masalah di penegakan aturan.

Ia mencontohkan kasus PSSI yang melegalkan pergantian pemain hingga 5 orang saat Liga 1 akan dimulai. PSSI tetap bersikukuh melaksanakan aturan baru meski FIFA jelas melarang dalam statuta.

"Kali ini statuta FIFA juga dilanggar. Anda masih ingat pergantian pemain hingga 5 orang. Itu Ngaco," ujarnya.

(Baca juga: Uang Bukan Jaminan! Trio Macan PSG Seharga 5 Triliun Rupiah Kalah Efektif dari Trio Ini)

3. Hukum Negara yang Dilanggar


Manajemen Persib Bandung memperkenalkan mantan pemain Chelsea, Michael Essien, ‎kepada wartawan sebelum perayaan ulang tahun Persib ke-84 di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (14/3/2017).(FIFI NOFITA/JUARA.NET)

Masalah hukum negara yang dilanggar menurut Eko Maung terkait Pemain Asing yang melanggar ketentuan keimigrasian dan ketenagakerjaan.