Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Deretan Insiden Suporter Masuk Lapangan, dari The Jakmania, Bobotoh, hingga Aremania

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 16 April 2018 | 15:06 WIB
Beberapa oknum suporter memasuki lapangan Stadion Kanjuruhan seusai pertandingan Liga 1 2018, Arema FC Vs Persib Bandung, Minggu (15/4/2018) ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

Penampilan Persija di bawah Paulo Camargo tidak seperti Macan Kemayoran bertanding. Persija terseok-seok di awal kompetisi dan membuat The Jakmania kecewa dengan penampilan Ismed Sofyan dkk.

Saat menjamu Sriwijaya FC dalam laga Indonesia Soccer Championship A 2016 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, puncak keemosian The Jakmania terlampiaskan. Beberapa oknum The Jakmania menjebol pagar SUGBK dan masuk ke dalam lapangan.

Laga tersebut berhenti pada menit ke-81 selepas Sriwijaya FC unggul 1-0 atas Persija lewat gol tendangan bebas Hilton Moreira. Oknum The Jakmania yang masuk ke lapangan sampai bentrok dengan pihak kepolisian.

Oknum The Jakmania itu masuk dikarenakan di luar SUGBK terjadi kerusuhan sehingga pihak kepolisian mengeluarkan gas air mata yang masuk ke dalam stadion. Gas air mata itu juga yang membuat pemain Sriwijaya FC sempat kesulitan bernafas di awal babak kedua.

Kejadian itu membuat Persija harus menerima kekalahan 0-3 dari Sriwijaya FC sesuai keputusan Komdis PSSI. The Jakmania juga dijatuhkan hukuman tidak boleh menyaksikan laga kandang Persija sampai ISC A 2016 selesai.

Paulo Camargo pun memilih mundur dari Persija dan dilanjutkan oleh Jan Saragih lalu Zein Al Haddad. Di akhir kompetisi, Persija yang harus bermain bukan di SUGBK karena sudah tahap renovasi Asian Games 2018 harus puas duduk di posisi ke-14.

Kerusuhan laga Persija melawan Sriwijaya FC musim 2016 diharapkan menjadi yang terakhir. Namun demikian, kerusuhan suporter hingga masuk ke dalam lapangan terulang lagi.

Kali ini ketika laga Liga 1 2017 yang mempertemukan Bhayangkara FC melawan Persib Bandung di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat. Meskipun tuan rumah Bhayangkara FC, akan tetapi banyak suporter Persib, bobotoh, yang datang.

Kerusuhan datang ketika laga memasuki menit ke-81 usai Ilham Udin Armaiyn memperlebar keunggulan Bhayangkara FC menjadi 2-0 atas Persib. Oknum bobotoh yang berada di tribune timur tiba-tiba masuk ke dalam lapangan untuk menghampiri pemain Persib.

Mereka masuk sambil membawa petasan yang dinyalakan. Sontak pemain Bhayangkara FC langsung masuk ke dalam ruang ganti.