Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
(Baca Juga: Rugi Besar! Akibat Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan, Alat Seharga Rp 5,5 M Alami Kerusakan)
Suporter Persib itu dengan mudah masuk dikarenakan tidak ada pihak kepolisian yang menjaga di pinggir lapangan. Kejadian itu dikarenakan suporter Persib kecewa dengan performa tim asuhan Djadjang Nurdjaman yang tampil tidak sesuai harapan.
Suporter Persib dikenakan sanksi berupa larangan memakai atribut ke dalam stadion sebanyak tiga kali dan denda Rp 45 juta oleh Komdis PSSI. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu akhirnya mundur dan diteruskan oleh Herrie Setiawan lalu Emral Abus hingga mengakhiri kompetisi dengan duduk di posisi 13.
Harapan agar sepak bola Indonesia bisa berjalan dengan damai masih belum terwujud. Setelah The Jakmania dan bobotoh, kini giliran Aremania yang masuk ke dalam lapangan Stadion Kanjuruhan saat Arema FC bemain imbang 2-2 melawan Persib, Minggu (15/4/2018).
Apa yang dilakukan Aremania itu hampir sama dengan The Jakmania dan bobotoh. Mereka merasa kecewa karena tim kebanggaannya belum memetik satu kemenangan dari empat pertandingan sehingga membuat Arema FC duduk di posisi buncit dengan mengemas dua poin.
Komdis PSSI sejauh ini belum bisa memberikan hukuman kepada Arema FC dan Aremania. Sebab, harus dilihat terlebih dahulu bukti-bukti fakta di lapangan.
Anggota Komdis PSSI, Dwi Irianto, hanya mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil perwakilan Arema FC dan Persib untuk membahas bersama. Rencananya dijadwalkan sidang itu akan dilakukan pada minggu-minggu ini.
"Kami belum bisa memberikan tanggapan apa-apa karena belum ada laporan dari pihak di lapangan," kata Dwi Irianto saat dihubungi BolaSport.com, Senin (16/4/2018).
Meskipun belum bisa diputuskan hukumannya apa, disinyalir Arema FC dan Aremania siap menerima sanksi berat dari Komdis PSSI. Media Officer Arema FC, Sudarmadji, mengaku timnya siap menerima hukuman berat yang akan datang ke klub berjulukan Singo Edan tersebut.
"Kami sadari sanksi tidak akan bisa dihindari. Kami juga akan jelaskan ke operator. Kami siap menerima apapun sanksinya. Semua juga harus sepakat ini momentum untuk lebih baik," kata Sudarmadji.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on