Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada 2013, Hendro kembali lagi ke Arema. Bukan sebagai pemain, tapi menjadi pelatih kiper.
Setelah menjadi pujaan Kota Tangerang dari tahun 2002-2004 bersama Persikota Tangerang, Gendut memutuskan menerima pinangan Persebaya pada putaran kedua Liga Indonesia musim 2004.
Keputusan pemain asal Salatiga ini untuk hijrah ke Kota Pahlawan rupanya tepat. Gendut berhasil mengangkat trofi Liga Indonesia 2004 bersama Persebaya.
Kendati juara, Gendut memutuskan hengkang dari Persebaya di musim berikutnya. Tak tangung-tanggung, Gendut memutuskan hijrah ke tim kota tetangga sekaligus rival, yakni Arema Malang.
Sungguh mujur nasib Gendut, keputusannya untuk pindah klub lagi-lagi dinilai tepat. Bersama Arema, Gendut berhasil menjuarai Piala Indonesia atau yang dulu dikenal dengan Copa Indonesia.
Karier Gendut di Arema pun hanya berlangsung sebab setelah itu ia bergabung bersama Persib Bandung pada musim 2006.