Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dituduh Terlibat Match-fixing, Manajemen Kalteng Putra Mengamuk dan Ancam Lapor Polisi

By Taufan Bara Mukti - Minggu, 2 Desember 2018 | 18:34 WIB
Pemain dan ofisial Kalteng Putra melakukan protes kepada wasit Sigit Budiyanto yang memimpin laga lanjutan Liga 2 antara PSIM Yogyakarta melawan Kalteng Putra di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (19/7/2018). (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Dalam acara live itu, ada juga rekaman suara yang menyebutkan bahwa pihak Kalteng Putra memberi uang suap sebesar Rp4 Miliar kepada PSMP untuk mengalah pada laga kontra Aceh United.

Tayangan Mata Najwa yang dinilai memojokkan Kalteng Putra itu mendapat kritik keras dari manajemen Laskar Isen Mulang.

Melalui akun Instagram @sigit_wido, asisten manajer Kalteng Putra Sigit Wido Sawong mengancam akan melaporkan oknum yang menyebut timnya terlibat praktik match-fixing alias pengaturan skor kepada pihak yang berwajib.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by sigit wido sawong (@sigit_wido) on

"Fitnah terhadap Kalteng Putra semakin gencar, saya pribadi tegaskan bahwa tidak ada hubungan antara kami dengan VW (Vigit Waluyo), rekaman telepon pembicaraan di Mata Najwa soal (suap) 4M hanyalah fiksi, karena sebatas katanya, kata siapa?" tulis Sigit dalam akun Instagram pribadinya.

"Siapa yang berbicara di telepon itu? Di mana itu dibuat? Tidak jelas! Terkait itu bagian legal Kalteng Putra sudah mempelajari dan siap melaporkan ke pihak berwajib kepada siapapun yang telah mencemarkan nama baik klub," tulisnya melanjutkan.

"Tayangan Mata Najwa sudah beredar luas dan banyak yang menghakimi Kalteng Putra meski faktanya kebenaran belum jelas. Kami sangat dirugikan!"
tulisnya lagi.

(Baca Juga:  Beredar Kabar di Twitter Tim Promosi Liga 1 2019 Sudah Diatur)

Sigit juga menuturkan, performa Kalteng Putra di babak delapan besar Liga 2 tak mencerminkan bantuan dari mafia sepak bola.

Menurut Sigit, Kalteng Putra akan berjuang mati-matian saat menghadapi Persita Tangerang dalam perebutan tempat ketiga Liga 2 2018, Senin (3/12/2018).

"Logikannya jika kami adalah mafia, maka di kandang kami akan selalu menang, di Padang kami tidak dikerjain, saat melawan Sleman tidak akan ada insiden."