Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Usain Bolt: Awal Sulit dan Akhir Tragis Manusia Tercepat di Dunia

By Nina Andrianti Loasana - Minggu, 13 Agustus 2017 | 17:49 WIB
Usain Bolt tampak meneteskan air mata setelah gagal menyelesaikan babak final lari estafet 4x100 meter Kejuaraan Dunia Atletik pada Sabtu (12/8/2017). (Twitter.com/BBCSport)

Bolt membungkam kritikusnya dengan menyabet menyabet 3 emas sekaligus di nomor 100 meter, 200 meter dan estafet 4x100 meter.

Bolt juga menorehkan rekor dalam cabang 100 meter dan 200 meter.

Pada Olimpiade 2012, Bolt lagi-lagi mencetak sejarah dengan mempertahankan dan menyabet 3 emas sekaligus.

Bolt juga rekornya sendiri di cabang 100 meter. 6 emas yang ia peroleh membuat Bolt mendapat gelar 'double triple'.

Dalam Olimpiade 2016 di Rio, Bolt lagi-lagi memenangi 3 emas dalam nomor 100 meter, 200 meter, dan estafet 4x100 meter.

Membuatnya memperoleh 9 emas dan gelar 'triple triple'.


Pelari asal Jamaika, Usain Bolt, berpose dengan medali emas setelah ia menjuarai nomor 100 meter di IAAF Diamond League di Monako, 21 Juli 2017.(VALERY HACHE/AFP)

Pasca kesuksesan ini, pria yang dijuluki Lightning Bolt ini memutuskan untuk menutup kariernya pada 2017. 

Kompetisi terakhir yang Bolt ikuti adalah Kejuaraan Dunia Atletik 2017 yang di selenggarakan di Stadion london, Inggris.

Bolt berharap bisa menutup kariernya dengan emas dalam ajang bergengsi ini.