Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menanti Dunia Berubah Setelah Neymar Terpatri di Buku Sejarah

By Firzie A. Idris - Kamis, 3 Agustus 2017 | 22:37 WIB
Ekspresi penyerang FC Barcelona, Neymar, dalam laga Liga Spanyol kontra Villarreal di Stadion Camp Nou, Barcelona, pada 6 Mei 2017. (LLUIS GENE/AFP)

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu, 1 triliun rupiah bisa untuk membangun 50 rumah sakit di daerah, 6.765 ruang kelas SD, 5.511 ruang kelas SMP, 4.182 ruang kelas SMA, dan memberikan bantuan ke lebih dari 2000 Puskesmas.

Bagi kita di negara berkembang, harga transfer Neymar bisa mengubah jalan hidup ratusan ribu orang.

Bagi mereka di negara maju, 3,5 triliun rupiah adalah harga seorang penghibur di lapangan hijau.

Jika harga Neymar 2 kali lipat Pogba, drama sirkus yang terjadi di sekitar Neymar 10 kali lipat.

Tur FC Barcelona di Amerika Serikat menjadi sirkus berjalan.

Semua konferensi pers, baik yang maju Sergi Roberto, Jesper Cillessen, atau pun Javier Mascherano selalu dibombardir pertanyaan sama: Neymar-Neymar-Neymar!

Badan Liga Spanyol berargumen bahwa rencana transfer Neymar ilegal. Badan Liga Prancis mendukung kedatangan Neymar.

UEFA menjadi wasit tak beradaya karena peraturan Financial Fair Play mereka dilangkahi bak seseorang melompat melewati kubangan setelah turun hujan.

Baca Juga: Wah, Ternyata Lionel Messi Akan Lebih Merindukan Neymar ketimbang Luis Suarez, Ini Buktinya

Alasan Neymar memilih keluar dari Paris bisa berbagai macam, mengincar prestasi, membuat warisan tersendiri, atau hanya soal uang.