Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Yang Tersisa dari Kehadiran Timnas Islandia di Indonesia

By Yosrizal - Sabtu, 20 Januari 2018 | 12:33 WIB
Para pemain timnas Islandia melakukan Viking Clap di tengah lapangan seusai laga uji coba internasional kontra timnas Indonesia di Stadion Utama GBK, Jakarta Selatan, Minggu (14/1/2018) malam. (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Yakni postur yang lebih tinggi dibanding rata-rata orang Indonesia.

Selebihnya? Luas wilayahnya kurang dari 10 persen wilayah Indonesia.

Penduduknya hanya sekitar 0,3 persen populasi penduduk negeri ini.

Dua pertiga penduduknya bertumpuk di satu kota: Reykjavik, sekaligus sebagai ibu kota negara Republik Islandia.

Jadi, sulit dipercaya negara yang hanya bisa melihat matahari selama 4 bulan dalam setahun itu bisa lolos ke Piala Dunia.

Akan lebih sulit lagi dipercaya kalau negara yang hanya berpenduduk sekitar 300 ribu jiwa punya pelatih sepak bola berlisensi UEFA lebih dari 500 orang.

Lebih dari 100 pelatih lain memiliki lisensi nasional di negara penuh salju itu.

(Baca Juga: Pelatih Timnas U-16 Indonesia Minta PSSI Profesional Terkait Kontrak)

Artinya, 20 persen lebih dari penduduk negara yang  bersuhu di bawah nol sampai minus 23 derajat itu adalah pelatih sepak bola.

Lalu, sejak kapan negeri Bumi Es ini membangun sepak bola mereka? Sejak kapan mereka melahirkan pelatih-pelatih tersebut?