Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ah, Seandainya Pep Guardiola Melatih Manchester United

By Ibnu Jamil - Jumat, 6 April 2018 | 13:41 WIB
Pep Guardiola (kiri) dan Jose Mourinho bercengkerama di pinggir lapangan dalam duel Manchester United vs Manchester City pada ajang Piala Liga di Old Trafford, Manchester, 26 Oktober 2016. ( OLI SCARFF /AFP )

BOLASPORT.COM – Akhirnya, setelah 5 tahun saya akan kembali menginjakkan kaki ke Kota Manchester. Tujuannya jelas, laga derbi antara Manchester City vs Manchester United.

Pada 2013, untuk pertama kali saya mengunjungi Kota Manchester di Inggris menyaksikan laga Manchester United vs Real Madrid di ajang Liga Champions. Juga di ajang Piala FA ketika Manchester United berhadapan dengan Chelsea.

Itulah era terakhir Sir Alex Ferguson menukangi Manchester United.

Sabtu, 7 April 2018, saya berkesempatan untuk menonton pertandingan penting di Kota Manchester, tentu dengan situasi berbeda di kuris pelatih Setan Merah.

Bagi saya, kesempatan menyaksikan derbi kali ini punya makna sendiri. Aroma derbi Manchester kali ini semakin kental membuktikan siapa yang terhebat di langit Kota Manchester. Biru atau merah?

Kalau berbicara prestasi, tentu tim merah lebih unggul. Namun, bila bicara tentang kondisi kekuatan terkini jelas milik tim biru. Poin dan gaya bermain berbicara, braayy.

Bukan hanya rivalitas itu saja, derbi kali ini menjadi penentu bagi tetangga si merah untuk menahbiskan diri sebagai juara Liga Inggris musim ini. Lebih cepat dan tentu sangat tepat di laga derbi.

(Baca Juga: De Bruyne Mengaku Miliki Peluang Gabung ke PSG dan Bayern Muenchen)

Jujur saja, bila si biru menang, tim asuhan Pep Guardiola ini bisa dibilang menang banyak. Ya, menang sebagai yang terkuat di Manchester dan yang terhebat di Inggris.

Saya berharap, pertandingan di derbi kali ini akan tercipta banyak momen bagus, atraktif, dan gak booring.