Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ah, Seandainya Pep Guardiola Melatih Manchester United

By Ibnu Jamil - Jumat, 6 April 2018 | 13:41 WIB
Pep Guardiola (kiri) dan Jose Mourinho bercengkerama di pinggir lapangan dalam duel Manchester United vs Manchester City pada ajang Piala Liga di Old Trafford, Manchester, 26 Oktober 2016. ( OLI SCARFF /AFP )

Hal lain yang menonjol dari City adalah speed, berani, dan efektif. Bisa disebut begini, Manchester City ibarat FC Barcelona dari Inggris. Hanya, City lebih bertenaga.

Bila Barcelona itu diumpamakan menari balet di lapangan hijau, Manchester City bergaya dance hip hop.

Lalu, bagaimana rapor Jose Mourinho musim ini? Wooowww... benar-benar standar.

Pelatih sekelas Mou yang memiliki pemain-pemain mumpuni untuk berkreasi lebih hanya mampu bersaing untuk memperebutkan posisi kedua, bukan juara.

Mou terlalu banyak menahan pemainnya untuk berkreasi. Saat bersama Juventus, Paul Pogba sangat kreatif. Alexis Sanchez pun hingga kini biasa-biasa saja.

Pertanyaan besar adalah, apakah memang pemain Manchester United yang mengalami penuruan atau pelatihnya yang tidak mampu mengeluarkan kualitas terbaik dari pasukannya?

Jangan sampai nama besar Jose Mourinho cuma image semata tanpa bukti nyata melalui prestasi. Bahasa yang sedang ngetrend saat ini: pecitraan yang bagus.

(Baca Juga: Ditolak Samuel Umtiti, Manchester United Malah Rayu Gelandang Chelsea)

Harus diakui, sulit bagi pelatih-pelatih di Old Trafford untuk meneruskan pekerjaan yang sudah dibuat Sir Alex Ferguson. Mungkin pelatih baru datang membawa konsep baru karena gengsi untuk meneruskan gaya Fergie.

Atau, jangan-jangan memang kapasitas pelatih baru itu yang gak nyampe untuk ikuti jejak Fergie di Old Trafford.