Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengenal Pekerja Keras dan Penyihir dari Tim Tiga Singa

By Senin, 7 Mei 2018 | 17:29 WIB
David Seaman (kiri), Robbie Fowler (tengah), Teddy Sheringham (kanan) saat latihan timnas Inggris di Tsuna, Jepang (30/5/2002) sebelum laga pertama Piala Dunia 2002 vs Swedia. (WILLIAM WEST/AFP)

Lalu, pemain yang telah beberapa kali berganti pasangan itu juga sempat ketahuan sedang minum-minum di klub lewat jam malam di saat putaran final Piala Dunia oleh Glenn Hoddle.

“Saya sangat marah saat itu. Akan tetapi, dia punya karakter yang kuat. Ketika saya melihat dalam beberapa hari kemudian, hal itu sama sekali tidak memengaruhi latihannya,” ujar Glenn kepada Dailymail saat itu. 

Itulah bukti bahwa Sheringham bekerja dengan keras dan bermain sama kerasnya.

Di usia 36 tahun, Teddy memutuskan untuk gantung sepatu dari timnas Inggris. Kerja kerasnya gagal membuahkan prestasi, namun ia telah menjadi inspirasi bagi banyak pemain masa depan Inggris.

Termasuk seorang bocah kelahiran Walthamstow bernama Harry.

Mesin Gol dari Tottenham

Bocah kecil yang memiliki nama depan Teddy Sheringham di tengah namanya, Harry Edward Kane, telah mencuri perhatian dunia melalui penampilannya bersama The Lily Whites.

Perjalanan karier Harry untuk berhasil tidaklah selalu mudah.

Saat kecil dan berusia 8 tahun, Harry pernah merasakan sakitnya ditolak oleh akademi sepak bola seperti Tottenham dan Arsenal.

Bahkan, saat ia sudah berhasil terjun ke klub profesional pertama, yakni Tottenham Hotspurs, Harry lebih sering dipinjamkan ke klub lain.