Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setidaknya ada tiga portal berita yang menggunakan kata “shocker” alias mengejutkan saat memberitakan pencoretan Sane.
2 Tim Peserta Piala Dunia 2018 Ini Sama Sekali Tak Memiliki Pemain Produk Lokal... Negara Mana? https://t.co/IhkgzO11Yo
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 5, 2018
Tidak sedikit juga yang langsung mengatakan keputusan Loew keliru.
Michael Ballack, mantan kapten timnas Jerman, bahkan menulis bahwa Loew menempatkan dirinya sendiri dalam posisi sulit.
“Pemain muda terbaik Liga Inggris kok ditinggal. Jogi sehat?,” begitu bunyi cuitan Ballack usai pengumuman.
#Germany‘s #Löw puts himself under Massive pressure with this decision! @LeroySane19 , the Best young player in the #PL, has to stay home
— Michael Ballack (@Ballack) June 4, 2018
Jogi nicht dein #Sane-Tag heute?!#DFB
Michael Ballack adalah idola saya sejak di bangku kelas 2 SMP, tetapi kali ini saya harus tidak setuju dengan pendapatnya.
Ada beberapa faktor yang membuat keputusan Joachim Loew itu bisa dipahami, setidaknya untuk saat ini.
Rekam jejak Loew menunjukkan bahwa dia bukan pelatih yang mementingkan performa di level klub untuk memilih pemain.
Bagi Loew, hal terpenting ialah pemain yang dia pilih memang cocok untuk skema yang dia terapkan.
Bukan sebaliknya, ketika strategi tim harus menyesuaikan dengan karakter pemain.
Das ist der finale Kader für die #WM2018 #DieMannschaft #ZSMMN pic.twitter.com/tvaIKLiEuz
— Die Mannschaft (@DFB_Team) June 4, 2018
Seperti dikutip dari Bundesliga.com, formasi 4-2-3-1 yang menjadi andalan Loew butuh pemain yang bisa merebut bola dari lawan sekaligus menggerakkan permainan tim dan sanggup bertukar posisi dengan pemain di depannya.