Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Leroy Sane belum menunjukkan hal tersebut pada penampilannya berseragam Jerman.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Statistik 12 penampilan tanpa gol Sane di tim nasional pun jadinya bukan sekadar masalah produktivitas, tapi menunjukkan bahwa dia belum sanggup beradaptasi dengan skema yang dipasang Loew.
Ketimbang memaksa mengubah strategi untuk satu pemain, keputusan Loew untuk memanggil pemain yang memang bisa dan cocok dengan skemanya jadi masuk akal.
First week of @DFB_Team training camp done #LS19 #inSané #DieMannschaft pic.twitter.com/cogEPNtUdY
— Leroy Sané (@LeroySane19) May 29, 2018
Kalau kekalahan 1-2 Jerman dari Austria pada Sabtu lalu bisa memberikan indikasi tentang tim mereka, hal itu adalah Jerman butuh pemain-pemain yang sudah paham dengan taktik dan skema Loew kalau mereka mau mempertahankan gelar juara dunia di Rusia 2018 nanti.
Dalam kondisi fit, Marco Reus bisa mengisi kebutuhan di sayap Jerman dengan baik sesuai yang dibutuhkan Loew.
Loris Karius Alami Gegar Otak Akibat Benturan Sergio Ramos di Final Liga Champions https://t.co/JPyz6wc2Q3
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 4, 2018
Duo Julian, Draxler dan Brandt, pun ternyata dinilai Loew sudah layak dipercaya saat tampil di Piala Konfederasi 2017, turnamen yang dilewatkan Sane karena dia memilih menjalani operasi hidung.
Bicara soal Piala Konfederasi 2017, Joachim Loew mengatakan kalau dia tidak menyimpan kekesalan karena Leroy Sane memilih absen saat itu.
Saat itu, Loew hanya menyayangkan Sane tidak memanfaatkan turnamen seperti Piala Konfederasi 2017 untuk membuat dirinya makin nyetel dengan tim.
Saya sendiri percaya bahwa keputusan Sane itu turut memengaruhi penilaian Loew.