Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Besar dan Mati Bob Marley dengan Sepak Bola

By Persiana Galih - Selasa, 12 Juni 2018 | 12:36 WIB
Pandangan Bob Marley soal sepak bola. (DOK. AZ QUOTES)

 Peluit panjang akan melengking di langit Rusia, tanda dimulainya Piala Dunia 2018 pada 14 Juni 2018. Di hari yang sama 40 tahun lalu (1978), Bob Marley and The Wailers memainkan salah satu aksi panggungnya yang paling fenomenal di Pinecrest Country Club, AS.

Hari itu salah seorang fannya merekam suara Marley yang menembangkan 16 lagu. Konser tersebut disebut fenomenal, karena hasil rekaman itu menjadi salah satu suara panggung terbaik yang direkam secara langsung dari seorang Bob Marley.

Bob Marley, seorang penggemar sepak bola sekaligus musisi Jamaika dengan karya yang hidup lebih lama dari usianya.

Ia dan The Wailers, grup musik reggae-nya yang dibentuk bersama Peter Tosh dan Bunny Livingston pada 1963, mencintai sepak bola seperti mereka mencintai genre musik yang diusung.

"Saya suka musik sebelum saya menyukai sepak bola. Jika saya suka sepak bola terlebih dulu, mungkin itu agak berbahaya karena sepak bola sangat ganas. Jika seorang pria me-tackle Anda dengan keras, itu akan membawa pada peperangan," kata Marley, seperti dikutip majalah sepakbola Perancis, Mondial, pada 1980.

Dalam artikel itu pun, pemilik nama asli Robert Nesta Marley ini tak memungkiri jika ia menjadi pemain sepak bola profesional seandainya nasib tak membawanya ke dunia musik.

(Baca juga: Sejarah Piala Dunia, dari 1930 hingga 2014)

Marley adalah tokoh transenden, alias luar biasa. Ia lahir di pertanian kakeknya pada 1945 di Nine Mile, Saint Ann, Jamaika. Selama menjadi musisi, ke manapun Marley pergi, ia selalu membawa dua hal: gitar dan bola sepak.

Tiap kali Bob manggung, bola tak pernah jauh darinya. Ia, juga beberapa kali dengan The Wailers, akan bermain sepak bola kapan pun dia mau. Misalnya, di belakang panggung saat ia tengah check sound sebelum tampil.

Marley pun selalu mencari cara agar dapat bermain sepak bola. Misalnya pada para wartawan yang hendak mewawancarainya, ia selalu bilang: "Jika Anda ingin mengenal saya, Anda harus terlebih dulu bermain sepak bola melawan saya dan Wailers."