Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak hanya itu, bus yang ia pakai dalam turnya pun mesti dilengkapi dengan televisi agar Bob tak ketinggalan siaran pertandingan sepak bola.
Sepak bola memang menemani kariernya yang terus menanjak selama bermusik.
Berbeda dengan grup musik asal Inggris, The Bealtes, yang khawatir mengakui klub sepak bola kesayangan mereka, Marley tak sulit untuk mengakui Santos sebagai klub idolanya.
Jika sudah demikian, bisa dipastikan ia memiliki kekaguman yang mendalam untuk Pele, legenda Santos.
Tak hanya itu, bukti kecintaan Marley pada sepak bola adalah bergabungnya Allan Cole sebagai manajer tour Bob Marley and The Wailers pada media 1970-an. Bukan tanpa maksud Marley merekrut Cole.
(Baca juga: Simak Kota dan Stadion Tuan Rumah Piala Dunia 2018)
Pria yang juga salah satu pemain kenamaan Jamaika itu pernah bermain di Liga Sepak Bola AS untuk Atlanta Chiefs. Sangat mudah ditebak jika kehadiran Cole semakin membuat hari-hari Marley dan The Wailers lengket dengan sepak bola.
Banyak sekali peristiwa yang menghubungkan Marley dengan sepak bola. Mulai dari membuat pertandingan kecil-kecilan melawan musisi lain dan wartawan, hingga adu ketangkasan dengan pesepak bola lain seperti melawan Paulo Cézar Caju (Skuat Juara Dunia Brasil pada 1970).
Tak ada yang bersaksi lengkap mengenai kemampuan Marley di lapangan. Apakah olah bola Marley sama nikmatnya dengan reggae yang ia ciptakan, masih menjadi rahasia hingga sekarang.