Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Piala Dunia 2018, Kompas Gramedia Menjawab Tantangan Zaman https://t.co/jbAexAYpIg
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 12, 2018
Ada yang mengatakan bahwa ia bisa bermain secara profesional jika ia menjadikan sepak bola sebagai jalan kariernya, ada pula yang menghujat kemampuannya. Tapi, satu hal yang tak bisa dibanyah adalah tingginya gairah Marley dalam berolahraga.
Hingga akhirnya cedera kaki kanan akibat bermain sepak bola pula yang membawa Marley menuju ajalnya.
Kaki kanan Marley memang sering terkena cedera, misalnya kala ia meringis kesakitan sambil memegang kaki kanannya dalam sebuah pertandingan di Trenchtown, Inggris, pada 1974.
Ia pun kembali mengalami cedera saat terkena tackle keras Danny Baker pada pertandingan di Battersea Park, Inggris, pada medio 1977.
(Baca juga: Video Liputan Langsung dan Prediksi Piala Dunia 2018)
Hingga saat ini, nama Baker yang kala itu adalah seorang penyiar radio dan televisi ternama Inggris, kerap dikaitkan dengan kematian Marley. Ia diduga sengaja menginjak Kaki Marley hingga kuku kainya terluka.
Setelah peristiwa itu, Marley segera dilarikan ke rumah sakit dan mendapat vonis amputasi dari dokter. Namun sang Raja Reggae itu menolak untuk diamputasi, sehingga ia mengalami kanker dari luka tersebut dan meninggal pada 11 Mei 1981.
Ada dugaan lain bahwa Marley mendapat sabotase selama ia dirawat akibat sakit tersebut. Dugaan itu diperkuat dengan percobaan pembunuhan terhadap Marley dan The Wailers pada 1976, karena sempat mendukung Eks Perdana Menteri Jamaika, Michael Manley yang progresif.
Apapun penyebab kematiannya di usia 36 tahun, sepak bola tetap menjadi cerita awal dan akhir dari jalan hidup seorang Bob Marley.