Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lawan Cristiano Ronaldo dengan Cinta, Bukan Kebencian

By Theresia Simanjuntak - Sabtu, 16 Juni 2018 | 22:15 WIB
Penyerang Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, merayakan golnya ke gawang Spanyol dalam laga Grup B Piala Dunia 2018, Jumat (15/6/2018) di Stadion Fisht, Sochi. (NELSON ALMEIDA / AFP)

Ronaldo pada akhirnya tidak akan menjalani hukuman tersebut lantaran catatan kriminal yang bersih. Dia hanya akan membayar denda sebesar 18 juta euro.

Meski begitu, manusiawi apabila seseorang terpengaruh gara-gara kabar buruk yang menimpanya. Publik pun sempat menduga Ronaldo bakal demikian.

Bahkan, muncul dugaan bahwa pemerintah Spanyol sengaja mengumumkan hukuman Ronaldo tersebut di hari sang megabintang harus bertanding kontra La Furia Roja.

Sial bagi para pendukung Spanyol dan semua yang tak suka pada diri Ronaldo. Mereka lupa bahwa kekuatan terbesar dari jebolan akademi Sporting CP itu ialah mentalitas.

Selama lebih dari satu dekade, mentalitas Ronaldo dipertebal oleh hujanan kritik, cacian, cemoohan sehingga kini menjadi setangguh baja.

Ujian mentalitas Ronaldo itu pertama kali dimulai pada awal Liga Inggris 2006-2007.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Jerman di Fase Grup)

Setiap kali bermain membela United, Ronaldo selalu mendapat cemoohan dari fan, termasuk dari Iblis Merah, di tiap stadion karena menganggapnya sebagai biang keladi kegagalan Inggris di Piala Dunia 2006.

Ya, Ronaldo dan Portugal menyingkirkan Inggris di babak perempat final turnamen tersebut.

Sang sayap berperan dalam kartu merah yang diterima striker The Three Lions yang juga rekan setimnya di United, Wayne Rooney.