Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lionel Messi Tidak Terlahir untuk Argentina

By Dian Savitri - Jumat, 22 Juni 2018 | 21:15 WIB
Ekspresi megabintang Argentina, Lionel Messi, seusai laga Grup D Piala Dunia 2018 kontra Islandia di Spartak Stadium, Moskow, Rusia pada 16 Juni 2018. (MLADEN ANTONOV/AFP)

Penampilan Argentina menurun dibanding empat tahun sebelumnya. Kali ini, Messi dan kawan-kawan hanya bisa mencapai perempat final, kalah adu penalti dari Uruguay.

Messi kemudian akan mengapteni Argentina dalam tiga turnamen besar: Piala Dunia 2014, Copa America 2015, dan Copa America Centenario 2016.

Sebagai kapten, Messi langsung dibandingkan dengan Diego Maradona, kapten Argentina yang membawa timnya menjuarai Piala Dunia 1986.

Agaknya, menurut saya, Messi sama sekali tidak suka dibandingkan dengan Maradona, apalagi dalam urusan soal prestasi dengan Argentina.

Di Piala Dunia 2014, lagi-lagi Jerman membuat Messi kehilangan kesempatan untuk meraih trofi bagi Argentina.

Skor 1-0 melalui perpanjangan waktu sudah cukup buat Jerman untuk membuat Messi sedih bukan kepalang.

Memang, Messi terpilih sebagai pemain terbaik turnamen. Golden Ball ada di tangan, namun wajah Messi jauh dari gembira.

(Baca Juga: Timnas Argentina Bisa Kehilangan 7 Pemain Seusai Piala Dunia 2018)

Lalu, pada dua edisi Copa America yang digelar secara beruntun. Satu negara menjadi duri dalam daging buat kubu Argentina: Cile.

Pada final edisi 2015, Cile menjadi juara setelah menang atas Messi dan Argentina melalui adu penalti.