Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika La Liga Menjadi Jembatan Kesenjangan Klub Liga Spanyol (Bagian II)

By Theresia Simanjuntak - Senin, 12 November 2018 | 12:42 WIB
Wakil Presiden Barcelona, Jordi Moix, dan Direktur Espai Barca, Bill Mannarelli, menjelaskan proyek Espai Barca di Stadion Camp Nou pada Kamis (25/10/18). (LA LIGA)

Tak pelak, beberapa gim Liga Spanyol dalam satu pekan harus dimainkan pada malam hari yang merupakan waktu kurang ideal bagi para fan di Asia, termasuk Indonesia.


Bagian depan dari La Masia ( LA LIGA )

Bagi klub dengan basis fan luar biasa di luar Spanyol seperti Barcelona dan Real Madrid tidak akan ambil pusing karena suporter mereka akan melakukan segalanya demi tetap terjaga menyaksikan aksi mereka.

Namun, hal itu menjadi masalah bagi klub-klub di luar dua raksasa Spanyol tersebut. Padahal, mereka-lah yang ingin La Liga bantu secara pemasaran.

Ambil contoh pada gelaran pekan ke-13 La Liga 2018-2019. Laga pertama di pekan tersebut terjadi pada Jumat (23/11/18) antara Leganes kontra Alaves pada pukul 8 malam waktu setempat.

Dengan kata lain, penonton di Jakarta harus terjaga pada Sabtu (24/11/18) pukul 2 pagi bila ingin menikmati duel antara dua tim yang belum punya basis fan besar di penjuru dunia tersebut.

Partai Liga Spanyol berikutnya di pekan tersebut bakal digelar pada Sabtu pukul 12 siang, 15.15, 17.30, dan 19.45 waktu setempat. Kemudian, berlanjut pada Minggu (25/11/18) pukul 11 siang, 15.15, 17.30, dan 19.45.

Baca Juga:

Sementara itu, satu gim tersisa dilangsungkan pada Senin (26/11/18) pukul 8 malam, antara Sociedad melawan Celta Vigo.

Bagaimana bisa La Liga menjadi jembatan bagi klub-klub kecil apabila jam bertanding saja kurang bersahabat bagi penikmat sepak bola di belahan dunia lain?

Terkait jadwal, pihak La Liga memang telah mengakui kelemahan tersebut. Mereka sedang mencari cara terbaik terkait penyesuaian jadwal bertanding.

Bukan problem yang dapat diputuskan dengan sekadar menjentikkan jari, tentunya. Menurut salah satu staf La Liga, strategi penyiaran mereka saat ini bertujuan demi mendapatkan jumlah penonton sebanyak mungkin. Menyiarkan beberapa pertandingan dalam satu waktu dianggap bakal menyusahkan fan dalam memilih tayangan per pekan.

Pada akhirnya, saya yang mendapat kesempatan langsung melihat semangat La Liga ini percaya bahwa kelak mereka dapat menemukan solusi terbaik demi merealisasikan impian mereka tanpa mengorbankan pihak lain.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P