Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia berencana mencanangkan gerakan berlari utuk berangkat kerja bagi PNS DKI Jakarta.
Langkah ini agak sedikit lebih ektrem dari gerakan Sego Segawe -bersepeda untuk bekerja atau sekolah- yang pada 2008 silam dicanangkan Pemerintah Kota Yogyakarta, dengan melihat kondisi jalanan ibu kota saat ini.
"Mungkin PNS yang jarak ke kantor tidak terlalu jauh, bisa berjalan atau berlari. Ya minimal seminggu sekali lah," ujar Sandiaga Uno seperti dikutip BolaSport.com dari Warta Kota pada, Minggu, (23/7/2017).
Rencananya tersebut rupanya bukan omong kosong, bahkan Sandiaga Uno telah berjanji untuk memberikan contoh dengan berlari seminggu sekali ke kantor (Balai Kota DKI Jakarta).
"Ya, saya sudah berjanji untuk berlari seminggu sekali ke kantor," ujar Sandiaga Uno.
(Baca juga: Pelatih Persela Aji Santoso Ungkap Firasat Sebelum Choirul Huda Meninggal Dunia)
Konversi Kriminalitas jadi Kebugaran
Sandiaga Uno menyayangkan masih maraknya aksi tawuran di DKI Jakarta, baik oleh warga, siswa sekolah, ormas, bahkan tawuran antar geng sekalipun.
Lagi-lagi olahraga dinilai Sandiaga Uno bisa menjadi solusi dari salah satu kesemrawutan ibu kota tersebut.
Bapak tiga anak ini menganggap, bahwa pelaku kriminalitas seperti tawuran agaknya membutuhkan wadah yang cocok sesuai dengan keahlian mereka.
"Harus ada wadah agar mereka dapat melakukan kegiatan positif. Misalnya, ikut kegiatan karate atau martial art," ujar Sandiaga dikutip BolaSport.com dari Tribunnews pada, Kamis (2/2/2017).
Selain itu, Sandiaga menganggap mereka yang kerap kejar-kejaran saat melakukan aksi tawuran juga memiliki potensi di bidang olahraga.
"Mereka jago lari, mungkin bisa direkrut jadi pelari jarak jauh," kata mantan ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) tersebut.
Dengan demikian, Sandiaga Uno meyakini angka kriminalitas seperti tawuran di Jakarta akan berkurang.
Ya, semoga rencana Sandiaga Uno tersebut dapat terwujud dan membuat masyarakat Jakarta lebih sehat dan bermartabat.