Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sandiaga Uno dan Olahraga, dari Ajakan Berlari untuk PNS hingga Konversi Kriminalitas jadi Kebugaran

By Fabianus Riyan Adhitama - Senin, 16 Oktober 2017 | 07:47 WIB
Sandiaga Uno bergaya saat mencoba pakaian dinas wakil gubernur DKI Jakarta. (DOK. TRIBUNNEWS.COM)

Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022, Sandiaga Uno, memang dikenal cinta pada dunia olahraga.

Pria kelahiran Rumbai, Pekanbaru, 48 tahun silam ini sangat menggemari olahraga lari.

Politikus ganteng tersebut menganggap olahraga lari adalah yang paling mudah, murah, dan dapat dilakukan siapa saja.

Akankah rasa cinta pada dunia olahraga membuat dirinya menaruh perhatian khusus di bidang olahraga Provinsi DKI Jakarta?

(Baca juga: Keterangan dari Dokter RS dr Soegiri Terkait Meninggalnya Choirul Huda)


Fasilitas Olahraga

Bisa jadi, pasalnya pria bernama lengkap Sandiaga Salahuddin Uno kerap melontarkan perhatiannya ke dunia olahraga lewat media.

Salah satunya tentang rencana "gila" Sandiaga Uno berkaitan dengan sejumlah kios yang mati di kawasan pasar elektronik Glodok, Jakarta Barat.

"Kalau misalnya memang kosong dan enggak ada alternatif lain, ya alternatif yang bisa dilakukan adalah menjadikan tempat olahraga," kata Sandiaga seperti dikutip BolaSport.com dari Tribunnews, Selasa (18/7/2017).

Cukup masuk akal, selama ini warga DKI Jakarta bisa dibilang cukup kesulitan untuk melakukan aktivitas menjaga kebugaran tersebut.

Fasilitas olahraga seperti gym maupun sport centre agaknya hanya digandrungi kalangan menengah ke atas saja.

Sedangkan untuk masyarakat bawah, untuk berolahraga lari saja akan kesulitan dengan jalanan yang penuh polusi, kemacetan, pun jika dilakukan di sekitar rumah akan terhalang gang-gang sempit ibu kota.

(Baca juga: Oktober Kelabu - Deretan 7 Atlet yang Meninggal Dunia pada Bulan Oktober)

Solusinya mungkin hanya SUGBK dan beberapa taman kota yang masih memberi suasana sejuk untuk berolahraga, itu pun akan terkendala jarak jika masyarakat tinggal jauh dari kawasan tersebut.

Jika benar kios pertokoan seperti Glodok dikelola pemerintah dan didukung harga sewa fasilitas olahraga yang murah, bukan mustahil segelintir warga DKI yang ingin berolahraga terpenuhi kebutuhannya.

Jakarta Berlari untuk PNS

Sandiaga Uno menjadi pelopor gerakan Jakarta Berlari yang menurutnya bisa mengurangi kemacetan, sekaligus menyehatkan.

Pendamping gubernur terpilih, Anies Baswedan, ini mengaku akan mengelorakan gerakan berlari di ibu kota.

Sandiaga Uno berencana akan membuat berbagai event atau acara berlari di Jakarta.

Bahkan, PNS di lingkup Provinsi DKI Jakarta pun tak luput dari perhatian Sandiaga Uno terkait olahraga yang satu ini.

Dia berencana mencanangkan gerakan berlari utuk berangkat kerja bagi PNS DKI Jakarta.

Langkah ini agak sedikit lebih ektrem dari gerakan Sego Segawe -bersepeda untuk bekerja atau sekolah- yang pada 2008 silam dicanangkan Pemerintah Kota Yogyakarta, dengan melihat kondisi jalanan ibu kota saat ini.

"Mungkin PNS yang jarak ke kantor tidak terlalu jauh, bisa berjalan atau berlari. Ya minimal seminggu sekali lah," ujar Sandiaga Uno seperti dikutip BolaSport.com dari Warta Kota pada, Minggu, (23/7/2017).

Rencananya tersebut rupanya bukan omong kosong, bahkan Sandiaga Uno telah berjanji untuk memberikan contoh dengan berlari seminggu sekali ke kantor (Balai Kota DKI Jakarta).

"Ya, saya sudah berjanji untuk berlari seminggu sekali ke kantor," ujar Sandiaga Uno.

(Baca juga: Pelatih Persela Aji Santoso Ungkap Firasat Sebelum Choirul Huda Meninggal Dunia)


Konversi Kriminalitas jadi Kebugaran

Sandiaga Uno menyayangkan masih maraknya aksi tawuran di DKI Jakarta, baik oleh warga, siswa sekolah, ormas, bahkan tawuran antar geng sekalipun.

Lagi-lagi olahraga dinilai Sandiaga Uno bisa menjadi solusi dari salah satu kesemrawutan ibu kota tersebut.

Bapak tiga anak ini menganggap, bahwa pelaku kriminalitas seperti tawuran agaknya membutuhkan wadah yang cocok sesuai dengan keahlian mereka.

"Harus ada wadah agar mereka dapat melakukan kegiatan positif. Misalnya, ikut kegiatan karate atau martial art," ujar Sandiaga dikutip BolaSport.com dari Tribunnews pada, Kamis (2/2/2017).

 

A post shared by Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) on

Selain itu, Sandiaga menganggap mereka yang kerap kejar-kejaran saat melakukan aksi tawuran juga memiliki potensi di bidang olahraga.

"Mereka jago lari, mungkin bisa direkrut jadi pelari jarak jauh," kata mantan ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) tersebut.

Dengan demikian, Sandiaga Uno meyakini angka kriminalitas seperti tawuran di Jakarta akan berkurang.

Ya, semoga rencana Sandiaga Uno tersebut dapat terwujud dan membuat masyarakat Jakarta lebih sehat dan bermartabat.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P