Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim Medis Wajib Lakukan 2 Hal Penting Kala Tangani Choirul Huda, Ini Penjelasan PMI

By Nina Andrianti Loasana - Selasa, 17 Oktober 2017 | 19:50 WIB
Choirul Huda (TRIBUNNEWS.COM)

Sama seperti Aji, Torres beruntung karena segera setelah kepalanya menyentuh tanah, rekan satu timnya segera membuka jalan nafas Torres sambil menunggu tim medis masuk ke lapangan.

2. Tidak Memakaikan Pengaman Leher (Cervical Collar Neck)


Fernando Torres mengenakan cervical collar neck()

Menurut standar FIFA, pemain yang dicurigai mengalami cedera leher, atau tulang belakang, dan pemain yang tak sadar di lapangan sama sekali tidak boleh digerakkan atau dipindah.

Hal ini dikarenakan, pemain tersebut berpotensi mengalami cedera spinal atau tulang belakang.

Pemindahan yang salah pada pasien yang mengalami cedera spinal bisa menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.

(Baca juga: Laga Persela Lamongan Tak Ditunda Meski Tengah Berduka ats Kematian Choirul Huda, Begini Komentar Jleeb Netizen)

Pasien tersebut harus distabilkan posisi leher, kepala, dan tulang belakangnya terlebih dahulu sebelum dipindahkan dengan sangat hati-hati.

Pada kasus cedera fatal Fernando Torres, tim medis tak lupa memakaikan pengaman leher atau collar neck pada Torres sebelum menandu pesepak bola asal Spanyol itu ke luar lapangan.