Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Fakta Penting Terkait Penyusup di Final Piala Dunia 2018, dari Aktivis Feminisme hingga Membuat Dejran Lovren Ngamuk

By Muhammad Shofii - Senin, 16 Juli 2018 | 17:50 WIB
Seorang penyusup diamankan saat final Liga Champions antara Real Madrid dan Liverpool di NSC Olimpiyskiy Stadium, Sabtu (26/5/2018) (LLUIS GENE/AFP)

Orang-orang yang berlari ke dalam lapangan tersebut terlihat menggunakan kemeja putih, berdasi, dan bertopi.

Berikut adalah 5 fakta terkait aksi yang sempat mengganggu jalannya pertandingan tersebut

1. Dilakukan oleh Pussy Riot

 

A post shared by Pussy Riot (@wearepussyriot) on

Menurut laporan Associated Press, kelompok yang masuk ke dalam lapangan tersebut adalah para member dari sebuah grup band punk bernama Pussy Riot.

Pussy Riot adalah band asal Rusia yang terkenal vokal terhadap kebijakan pemerintahnya.

Tercatat beberapa kali Pussy Riot menentang kebijakan Presiden Rusia, Vladimir Putin di tiap konser yang dijalaninya.

Pussy Riot juga terkenal akan paham aliran feminisme garis keras yang dianutnya.

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan salah satu membernya "Serafima".

(Baca juga: Pasang Foto Seksi, Dewi Perssik Gemas Melihat Kekalahan Kroasia hingga Pingin Menendang Bola)

Ia mengatakan sosok-sosok tokoh feminisme seperti Simone de Beauvoir, Andrea Dworkin, Emmeline Pankhurst, Shulamith Firestone, Kate Millett, Rosi Braidotti dan Judith Butler menjadi salah satu inspirator grup mereka.