Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Fakta Penting Terkait Penyusup di Final Piala Dunia 2018, dari Aktivis Feminisme hingga Membuat Dejran Lovren Ngamuk

By Muhammad Shofii - Senin, 16 Juli 2018 | 17:50 WIB
Seorang penyusup diamankan saat final Liga Champions antara Real Madrid dan Liverpool di NSC Olimpiyskiy Stadium, Sabtu (26/5/2018) (LLUIS GENE/AFP)

2. Memberikan 6 Tuntutan kepada pemerintah Rusia

Usai viral karena aksinya di final Piala Dunia, Pussy Riot lantas mengunggah sebuah postingan di laman Instagramnya.

 

A post shared by Pussy Riot (@wearepussyriot) on

Tuntutan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Bebaskan semua tahanan politik
2. Tidak melakukan penahanan dengan dasar 'kesukaan'
3. Stop penangkapan ilegal pada sebuah demonstrasi.
4. Mengizinkan adanya kompetisi politik di Rusia
5. Tidak membuat tuduhan kriminal tak berdasar dan tidak menahan orang-orang tanpa alasan
6. Ganti polisi yang duniawi dengan polwan yang surgawi

3. Aksinya membuat Dejan Lovren berang

Meski tuntutannya terbilang positif, aksi Pussy Riot ini tetap membuat geram beberapa pihak.

Salah satunya adalah bek Kroasia sendiri yakni Dejan Lovren.


Bek timnas Kroasia, Dejan Lovren, membanting seorang penyusup saat laga final Piala Dunia 2018 berakhir dengan kemenangan 4-2 Prancis, di Stadion Luzhniki, Moskow, pada Minggu (15/07/2018).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Berbeda dengan Mbappe yang memberikan tos kepada salah seorang penyusup, Lovren terlihat mengamuk melihat aksi tersebut.

Bek Liverpool ini dengan sigapnya membanting pria yang menghampirinya sambil meminta pria tersebut untuk keluar lapangan.