Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
4. Penerapan strategi konvensional
Bersama tim Sky, Froome berlomba dengan cara berusaha merebut detik jika memungkinkan dan selalu berkonsentrasi tidak kehilangan waktu.
Froome dan tim tidak menerapkan strategi ngotot dan mengeluarkan energi lebih demi melakukan serangan menjelang finis untuk meraih perbedaan waktu yang banyak.
5. Kurangnya pesaing pada TdF tahun ini
Praktis tak ada nama besar yang bisa mengimbangi Froome. Kompetitornya pada dua kali Le Tour, Quintana, sudah kelelahan sejak awal lomba karena baru menyelesaikan salah satu dari tiga Grand Tour, Giro d'Italia.
Alberto Contador tengah berada di periode antiklimaks, sedangkan Vincenzo Nibali memilih absen. Fabio Aru sebenarnya bisa menjadi pesaing, tapi ia kehilangan dua pebalap pendukung, Dario Cataldo dan Jacob Fuglsang, karena kecelakaan.
Dua pesaing lain, Alejandro Valverde dan Richie Porte, juga tersingkir karena terjatuh saat lomba.