Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Halimah Yacob, Eks Menpora yang Pernah Jual Nasi Padang, Jadi Presiden Perempuan Pertama Singapura

By Taufik Batubara - Rabu, 13 September 2017 | 13:19 WIB
Halimah Yacob melambaikan tangan dari dalam mobil ketika meninggalkan tempat tinggal flatnya, Yishun, menuju NTUC Centre, Singapura, Rabu (13/9/2017). (KEVIN LIM/STRAITSTIMES.COM)

Halimah mendeklarasikan kemenangannya dan berterima kasih terhadap dukungan warga Singapura yang luar biasa sejak dia memutuskan mencalonkan diri bulan lalu.

Wanita berusia 63 tahun ini menjadi orang Melayu kedua yang menjadi presiden setelah Yusof Ishak yang merupakan presiden pertama Singapura pada 1965-1970.

Pakai Gerobak

Halimah Yacob menjalani karier hingga menjadi presiden tidak dengan mudah.

Masa-masa sulit dengan keluarga harus dilalui dan itu menjadi ujian keberhasilannya.

Perempuan yang lahir di Queen Street, Singapura, itu adalah anak bungsu dari lima bersaudara.

Halimah Yacob dilahirkan dari orangtua keturunan Melayu.

Tahun 1962, ayah Halimah Yacob yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga keamanan meninggal.

Tugas mencari nafkah langsung digantikan oleh sang ibu.

Ibunda Halimah Yacob berjualan nasi Padang menggunakan gerobak dorong di sekitar Shenton Street, Singapura, untuk menghidupi anak-anaknya.

Mereka akhirnya mampu membeli sebuah kios jajanan.

Halimah Yacob yang kala itu masih berusia 8 tahun sering ikut membantu ibunya bersih-bersih, mencuci piring, membersihkan meja, hingga melayani pelanggan nasi Padang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P